Batam, MWT – Aktifitas perdagangan bebas bagai “siluman” marak di pelabuhan tikus kampung tua Punggur Batam. Diduga, di kawasan ini puluhan juta pajak tidak masuk ke kas negara akibat modus aktifitas mafia.
Awak media ini , Kamis (23/1/2025) malam berhasil memantau kesibukan sebuah kapal kayu KM. Makxxx memuat berbagai barang yang dibawa satu unit truk ( lori).
Kapal kayu ini konon dinakhodai oknum Byg. Biasanya dari Tg Pinang menuju Batam, muatan kapalnya dominan sayur-mayur. Bagi kalangan pedagang, pelayaran kapal siang hari dengan membawa kebutuhan rumah tangga tidak dipersoalkan.
Kegiatan bongkar – muat yang memunculkan dugaan penyimpangan, ketika kapal kayu tersebut balik haluan ke Tg. Pinang. Lori yang sudah standbye di sekitar pelabuhan menurunkan drum plastik, karton/ kardus air mineral Sanfot
Tercatat tidak kurang dari 30 drum dimasukkan ke kapal.Tidak diketahui apakah drum itu berisi atau kosong, sebab dalam waktu singkat buruh menaikkannya ke lambung kapal.
Malam itu, tidak terpantau adanya aparat keamanan yang biasa mengawasi pelayaran kapal dengan maninvest-nya.
Awak media tidak melihat adanya petugas BC hingga kapal kayu tersebut meninggalkan pelabuhan Punggur. (Nadin/Zul)