Ketapang, MWT – Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Ulu Aik, Alexander Wilyo S.STP.M.SE menghadiri ritual adat meruba pencucian pusaka laman Sengkuang Desa Benua Kario Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang Kalbar, Minggu (25/6/2023).
Dalam sambutannya Alexander Wilyo mengatakan beberapa tahun terakhir acara tersebut difasilitasi Pemda Ketapang.
“ Saya terharu pelaksanaan adat meruba semakin hari semakin baik meskipun tempat raja Uluk Aik bukan istana dan bukan keratin melainkan hanya rumah biasa yang serdahana dan bersejarah, “ ujarnya.
Raja Uluk Aik bukan raja kekuasaan bukan pula raja politik tetapi itu adalah raja kerajaan adat isti adat.” Raja Uluk Aik mengamanahkan agar merawat, menjaga dan memelihara pusaka bosi koling tingkat rakyat kerajaan Uluk Aik, “ ujarnya.
Ditambahkannya, sebagai bukti seorang raja mempunyai pusaka.Istana dapat dibangun tetapi belum tentu bisa jadi raja kalau tidak mempunyai pusaka.
“ Boleh saja yang lain mengaku raja tetapi jika tidak mempunyai pusaka itu bukannya raja, “ ujarnya sambil menceritakan sejarah tentang Kerajaan Uluk Aik.
Disampaikannya, dulu namanya Desa Sembilan, setelah musyawarah adat menjadi Laman Sembilan bukan desa Sembilan.
Wilayahnya mencakup darat Pantai Kapuas , Labai , Lawai , Simpang Sekayuk, Laur, Laor, Jokak , Biak, Kario, Kayong Geronggang, Pesaguan Sekayok, Jelai Sekayok , Kendawangan sekarang, Sarang Membulu lima Kalteng. Inilah wilayah adat seperti gubarnur , bupati , camat maupun kades lintas wilayah, lanjutnya lagi.
Lebih lanjut dikatakannya,tentang raja Siak Bahulun. Raja Dayak pertama punya tujuh anak terdiri dari Ruas Batung dan yang paling terkenal anak ketujuh yaitu Putri Dayang Potong , Putri Junjung Buih.
Kemudian menurut cerita, menikahlah Putri Junjung Buih dengan Prabu Wijaya dari Kerajaan Majapahit. Pernikahannya melahirkan seorang anak raja yaitu Tanjungpura Kuno.
Setelah seratus tahun lamanya, kerajaan Majapahit runtuh oleh kerajaan Demak dan Kerajaan Tanjungpura Kuno pun jadi kerajaan Islam, jelasnya,
Istana Raja Uluk Aik terbuat dari kayu bukan seperti istana lain sehingga tidak ada bekas atau peninggalannya.
Sekarang yang ada tinggallah warisan adat isti adat seperti pusaka mitos-mitos budaya seperti menegakan adat jalan jamban titi, karosek mula tumbuh.( Jajir )