Jakarta,MWT – Pengurus Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (IMSU) Jakarta yang tergabung dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya, melaksanakan aksi unjuk rasa Jumat, (18/11/2022) pukul 14.00 Wib.
IMSU Jakarta mendesak pihak penegak hukum KPK RI dan KAPOLRI segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara ( Kadisdik Labura) Provinsi Sumatera Utara terkait dugaan adanya indikasi korupsi dan mark-up dalam kegiatan pembelian aplikasi perpustakaan digital dan pembelajaran digital pada 248 Sekolah tidak dapat dimanfaatkan.
Terdata kelebihan pembayaran sebesar Rp. 217.500.000,00 serta kelebihan pembayaran belanja pegawai sebesar Rp. 28.797.844,00. Diduga kegiatan tersebut tidak sesuai RAB dan spesifikasi menyebabkan kerugian keuangan negara.
Ketua koordinator aksi IMSU Jakarta Aulia S, menyampaikan, aksi tersebut ingin menunjukkan sikap agen of change pihak mahasiswa saat adanya indikasi korupsi di tubuh dinas pendidikan Labuhanbatu Utara, perlu kita sadari bahwa KKN merupakan musuh kita bersama”
IMSU dalam tuntutan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara terkait dugaan indikasi korupsi dan mark-up itu.
Juga meminta Kepada Kapolri memerintah Kapolda Sumatera Utara segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara.
Selanjutnya IMSU juga meminta Kepada Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus, S.E, M.M. segera mengevaluasi dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan Dan Jajarannya apabila terbukti bersalah.
“Tangkap dan penjarakan apabila terbukti bersalah, agar bumi basimpul kuat babontuk elok bersih dari KKN, “ ujar paramahasiswa itu.
Dikatakan kali ini merupakan aksi pertama di KPK, jikalau tidak juga direspon parapihak maka IMSU akan melakukan aksi jilid II. (Jend)
