Tanggul PT BBM Diduga Cemari Sungai Tite Limus

Tanggul baru diduga milik PT BBM

Ketapang, MWT – Masyarakat Dusun Tite Limus Desa Deranuk Kecamatan Jelai Ulu Kabupaten Ketapang , Kalbar menduga tanggul PT Borneo Bersinar Mining (PT.BBM ) kembali akan jebol dan limbah bauksit mencemari aliran sungai.

Warga setempat yang ditemui di seputaran proyek tanggul PT BBM, Selasa (6/6/2023) mengatakan limbah yang bocor sebelumnya, memasuki Sungai Celengan yang bermuara ke Sungai Jelai. Sungai ini menuju ke Jelai Ulu, Kecamatan Manis Mata dan berakhir di Kabupaten Sukamara Kalteng.

“ Inilah catatan kami sebelumnya. Seandainya terjadi lagi maka bencana pencemaran limbah akan masuk ke banyak sungai, “ ujar warga Deranuk.

Sungai yang diduga tercemat bauksit.

Dugaan itu disampaikan warga Dusun Tite Limus karena beberapa waktu lalu tanggul limbah PT BBM sudah pernah jebol.

Perusahaan ini diduga mengalami overload dari PT BBS ke PT BBM  dan endapan limbah perusahaan bauksit itu masih terpantau di bentaran Sungai Celengan .

Pencemeran limbah bauksit tersebut sempat juga menyulitkan warga dalam hal ketersediaan air bersih. Air sungai tidak dapat dikonsumsi sehingga warga mencari sumber lain.

“ Mandi, cuci dan habitat ikan hancur. Warga resah namun tidak tahu berbuat apapun, “ ujar warga yang sedang melintasi jembatan sungai.

Tambang bauksit  dan pabrik kelapa sawit di seputaran Kecamatan Jelai Ulu belakangan menjadi perhatian warga. Awak media yang datang ke Dusun Tite Limus Desa Deranuk dicecar dengan banyak informasi seputar dugaan kerusakan lingkungan.

Termasuk soal respon warga dengan melakukan pemortalan jalan sebagai protes atas perlakuan perusahaan. “ Kami sudah resah dengan dampak lingkungan, namun perusahaan raksasa tersebut seakan-akan tanpa dosa. Setelah kami portal baru ada respon. Itupun cuma menyediakan air seadanya, “ ujar warga.

Saat ini PT BBM membangun tanggul baru yang tidak jauh dari lokasi desa. Warga sudah menyampaikan aspirasinya namun belum terjawab. Dugaan atas bencana tetap akan menjadi perhatian warga sebab pengalaman sebelumnya memberi mereka kesulitan beraktifitas.

Manajer PT BBM , Agustinus yang dihubungi via selular nomor 0812 8493 XXXX untuk mempertanyakan bangunan tanggul yang baru tidak merespon.( Jajir ).