Batam, MWT – Diduga aktifitas perdagangan bebas di “pelabuhan tikus” kampung tua Punggur Batam memberikan kemudahan kepada pelakunya.
Awak media ini dua malam berturut – turut berhasil memantau kesibukan sebuah kapal kayu KM. MAXXX 02 sejak tiga di Batam sampai kembali ke asalnya.
Kapal kayu ini dinahodai oknum By. Dari Tg Pinang ke Batam dominan bawaanya sayur-mayur. Bagi kalangan pedagang, pelayaran kapal siang hari dengan membawa kebutuhan rumah tangga tidak dipersoalkan.
Aktifitas yang memunculkan dugaan penyimpangan ketika kapal kayu tersebut balik haluan ke Tg. Pinang. Lori (truk) yang sudah standbye di sekitar pelabuhan menurunkan berbagai macam barang seperti, kantong plastik tali, karton, air minum Sanfot dan drum plastik.
Tercatat tidak kurang dari 30 drum dimasukkan ke kapal.Tidak diketahui apakah drum itu berisi atau kosong, sebab dalam waktu singkat buruh menaikkannya ke lambung kapal.
Malam itu, tidak terpantau adanya aparat keamanan yang biasa mengawasi pelayaran kapal dengan maninvest-nya.
Awak media berupaya menginformasikannya kepada BC via telepon. Namun, hingga kapal kayu tersebut meninggalkan pelabuhan Punggur, tidak ada petugas yang mengejar/ menyelidiki kapal itu. (Nadin/Zul)