Habiskan Miliaran Rupiah Pembangunan IPAL Balige Tidak Berfungsi

Toba, MWT – Proyek Pembangunan IPAL Balige tidak berfungsi, walau dikerjakan pihak rekanan dalam 2 tahap , tahun anggaran (TA) 2017 dan 2022 bersumber dari dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Pembangunan IPAL Balige yang diawali TA 2017 disebut – sebut sekira Rp 12 miliar dilaksanakan PT. Purda Chasea Nola Prana dan TA 2022 pekerjaan Optimalisasi IPAL Balige anggaran sebesar Rp 4 369.385.000 dilaksanakan kontraktor pelaksana CV.Nayla Santika

Penutup kontrol saluran air pada proyek IPAL Balige yang mengancam pelintas jalan.

Pantauan, Senin (3/2/2025) di kelurahan Pardede Onan Balige Kabupaten Toba Sumatera Utara  terlihat bidang kontrol fiva saluran air mengalami kerusakan dan mengancam korban laka lantas. Beberapa titik bangunan tutup atau penutup kontrol fiva  pecah.

Masyarakat Balige U. Siahaan, menyayangkan pembangunan IPAL ini karena tidak berfungsi serta tidak berguna bagi warga sekitarnya.

Sebelum pembangunan IPAL dilaksanakan disebutkan dapat menampung limbah rumah keluarga masyarakat. Namun faktanya tidak berfungsi ucap Siahaan

Coba lihat beberapa titik tutup kontrol saluran air itu berpecahan bahkan ada yang sudah seperti tong sampah. Masyarakat Balige, katanya, sangat membutuhkan perhatian pemerintah menyangkut hal ini.(Julius P. Siahaan).