Oleh : Pembela Butarbutar, Wartawan Media Warta Tipikor
Elemen masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara, mungkin banyak yang tidak tahu apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Bupati Drs. Nikson Nababan Msi sejak tahun 2014 sampai dengan 2022. Maka dari itu, berdasarkan hasil Penelusuran jurnalistik telah menemukan apa apa saja perubahan yang secara significant dilakukan diberbagai sector.
Dimulai pada tanggal 4 Maret 2015 Bupati Nikson Nababan menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi Desa Hajoran Manalu Purba, Purba Dolok dan Desa Batu Arimo yang masih terisolasi, masyarakatnya tidak bisa langsung terhubung ke ibukota kecamatan, harus berkeliling melalui kabupaten lain. “Ini fakta ironis dan menjadi tugas dan menjadi beban bagi saya untuk membuka akses jalan dari dusun Hajoran ke ibukota kecamatan, tidak lagi harus melalui kabupaten tetangga Tapanuli Tengah.
Lalu pada tanggal 26 Agustus 2021 di Desa Rura Julu Kecamatan Sipoholon Nikson Nababan mendeklarasikan kemerdekaan yang haki bagi desa-desa yang menerima listrik di delapan titik.“Inilah kemerdekaan yang hakiki, bagaimana masyarakat bisa menikmati listrik” kata Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan Msi saat persemian jaringan listrik saat itu.
Tekad kuat Drs. Nikson Nababan untuk memerdekakan desa di Tapanuli Utara masih terus berlangsung dengan semboyan “Desa maju, kota kuat Indonesia Mandiri”, karena dalam kurun waktu 77 tahun setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, sejumlah masyarakat yang tinggal di pedesaan Kabupaten Tapanuli Utara tercermin belum menikmati kemerdekaan itu sepenuhnya dan mereka masih tertekan oleh lingkungan yang serba terbatas.
Infrastruktur jalan yang selalu rusak, listrik yang belum masuk akibat keterpencilan, sumber air minum yang terbatas, tidak berpeluang memperoleh pendidikan yang berkualitas. Memerdekakan desa konotasinya sebuah perjuangan upaya untuk membabaskan desa-desa diTapanuli Utara dari berbagai tekanan. Sehingga masyarakat dapat beraktiitas dengan leluasa sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Sekilas Awal Perjuangan Membangun Tapanuli Utara.
Genap sudah delapan tahun atau sewindu Kepala Daerah Nikson Nababan memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, dari tahun 2014 sampai tahun 2022, berbagai ide dan pemikiran yang inovatif serta upaya, dia lakukan untuk memberikan yang terbaik dalam memajukan dan membangun kabupaten Tapanuli utara kearah yang lebih baik dan mampu bersaing dengan kabupaten kota yang ada diseluruh Indonesia.
Tak ada kata pantang menyerah darinya untuk mengejar dan menggapai mimpi dalam melakukan terobosan membangun kabupaten Tapanuli Utara, karena hari demi hari, bulan demi bulan serta tahun demi tahun dia kejar terus bekerja tanpa kenal lelah asalkan semuanya hal hal dalam mewujudkan tekad tersebut bisa tercapai dengan baik dan sempurna.
Hal itu dilakukan seorang Bupati, Nikson Nababan adalah dalam menjalankan tugasnya mengusung visi misi untuk menjadikan kabupaten Taput yang memiliki 15 kecamatan ini sebagai Lumbung pangan, Lumbung SDM dan daerah tujuan wisata.
Berbicara soal lumbung pangan, maka untuk mewujudkan visi ini, dengan program jangka pendek akan dilakukan beberapa pencetakan satu hektar sawah per desa dengan melalui pemanfaatan lahan tidur sebanyak seluas kurang 40.000 hektar dan semoga hal ini bisa terwujud dan bertambah lagi serta berkesinambungan kedepannya.
Menurut keterangannya, jika tercetak satu hektar sawah per desa, maka 241 hektar sawah (jumlah desa) akan menghasilkan 1.928 ton padi (1 ha = 8 ton). Tahun berikutnya bertambah menjadi 3-5 hektar, bila terealisasi Taput akan menjadi penyangga lumbung pangan nasional dan tidak mustahil Presiden Jokowi akan panen perdana di daerah ini.
Untuk itu berbagai sarana dan prasarana penunjang, dilakukan pembangunan irigasi yang telah kita programkan selain bantuan pusat, untuk pembangunan irigasi Sidilanitano, bendungan Sipoholon dan juga Embung serta yang lainnya.
Menyangkut lumbung SDM, Nikson juga menjelaskan, dirinya memimpikan ingin mendirikan Perguruan Tinggi Negeri, karena Dengan berdirinya PTN ditapanuli Utara akan membuat seperti efek domino besar diberbagai sektor seperti pertanian, wisata, ekonomi mikro akan tumbuh sendirinya.
Mengenai daerah wisata, Nikson pernah mengatakan, melalui tahun gotong royong merupakan modal awal menuju daerah wisata, jika setiap pekarangan bersih dan ditata dengan baik demikian juga lokasi wisata tidak semerawut maka akan memancing wisatawan untuk datang.
Untuk itu katanya, pencanangan “Jumat Bersih“ setiap minggunya merupakan salah satu program jitu menjadikan Taput sebagai daerah wisata. Namun Nikson pernah menyadari kalau masih ada kekurangan dalam pencapaian programnya, maka dari itu dengan dukungan semua elemen visi misi pasti akan terwujud dan masyarakat Taput sejahtera sesuai impian kita bersama pasti akan bisa terwujud.
Bukan cuma diisapan jempol belaka akan apa karya yang sudah diperbuat oleh Nikson Nababan selama menjadi kepala daerah dikabupaten Tapanuli Utara, terbukti berbagai peningkatan prasaran seperti jalan yang sudah di hotmix dan pengembangan sektor pertanian juga terus dia lakukan agar akses jual produksi pertanian bisa lancar dan harga tetap bersaing.
Seperti Baru baru ini juga, Pemkab Taput melakukan Serah Terima Buku Tabungan (SERBUTAB) Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2022 di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Senin 10 Oktober 2022.
Karena BSPS ini adalah merupakan bantuan pemerintah berupa stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah (Bedah Rumah) beserta prasarana, sarana dan utilitas umum.
Dan kalau dilihat, bahwa dimana Semenjak tahun 2015 Kabupaten Tapanuli Utara program ini sudah masuk aspirasi salah seorang anggota DPR RI,Sukur Nababan, dengan total terdapat 12.000 BSPS yang terlaksana di Tapanuli Utara hingga tahun ini.
Sekilas Drs.Nikson Nababan, MSi yang merupakan putra kelahiran Siborongborong pada 5 Oktober 1972, adalah seorang anak guru dan usai tumbuh dewasa, dia telah memiliki latar belakang jurnalistik, yang tentu saja memiliki pandangan hidup tersendiri terhadap kehidupan kemasyarakatan dan pembanguna, dan dari komunitas perjuangan hidup di kota metropolis Jakarta, ia kembali ke Tapanuli Utara tempat kelahirannya dengan cita cita untuk brkontribusi langsung dalam membangun bonapasogit.
Dan kesempatan untuk mewujudkan cita cita itu diperolehnya melalui kepercayaan masyarakat pada tahun 2013. Nikson Nababan terpilih menjadi Bupati dan dilantik pada tanggal 19 April 2014 dan kembali terpilih tahun 2018 untuk periode kedua 2019-2024 .
Selama delapan tahun ini, Nikson Nababan telah memimpimpin roda pemerintahan dengan melakukan berbagai terobosan pembangunan di Tapanuli Utara sesuai dengan Visi : Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata. Lumbung Pangan bermakna bahwa di daerah ini dilaksanakan aktivitas terpadu di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan termasuk agro industri dan pemasarannya. Lumbung SDM Berkualitas aktivitas terpadu dalam rangka pembangunan potensi manusia (masyarakat) yang memiliki keunggulan konpetitif dalam pengusaan IPTEK, berbudi pekerti luhur, sehat dan cerdas. Makna Daerah Wisata pembangunan diarahkan dengan mendayagunakan serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial budaya sebagai aset wisata yang memberikan nilai tambahn ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya secara berkelanjutan.
Maka dari itu, untuk sampai ke arah pembangunan tersebut ada delapan pokok-pokok program yang dilaksanakan dengan sinergitas seluruh perangkat daerah (misi) :
- Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan.
- Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
- Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.
- Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
- Meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata.
- Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
- Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri.
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-governments.
Penuh Dengan Kerja Keras Dan Ide Yang Inovatif.
Gambaran atau Topografi yang tersaji di Kabupaten tapanuli utara, menjadikan sebuah proses rintangan yang luar biasa agar dapat untuk mewujudkan visi pembangunan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan. M.Si, “Apa yang dapat dilakukan perangkat daerah untuk menjadikan daerah ini menjadi Lumbung Pangan” sementara luas lahan berpotensi menjadi lahan pertanian sesuai konstur tanah dari 3.793,71 km² diantaranya 3,16 % datar, landai 26,86%, miring 25,63% sementara terjal 44,35 5%.
Namun semua rintangan dan tantangan tersebut, justru menjadi memicu tekad seorang Nikson Nababan untuk melakukan berbagai terobosan dan ide ide yang inovatif dengan membangun sinergitas bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat terutama di pedesaan, karena masyarakat desa adalah sebagai ujung tombak suatu keberhasilan pembangunan yang telah diprogramkan oleh pemerintah.
Dibekali Sumber daya manusia di pedesaan, melakukan berbagai motivasi agar mau ikut berperan aktif dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan, dan juga melalui musyawarah berjenjang, ke tingkat kecamatan dan kabupaten. Itulah analoginya, sehingga hasil musrembang disampaikan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian perangkat daerah turun mewujudkan rencana yang disepakati sebagai Peraturan Daerah.
Saat memimpin pada periode pertama dulunya, Nikson Nababan sudah tercermin menetapkan arah pembangunannya ke desa. Peningkatan kualitas sumber daya manusia akan terkait dengan peningkatan ekonomi di pedesaan. Hal itu sangat realistis karena masyarakat Tapanuli Utara mayoritas tinggal di pedesaan.
“Jika Desa yang maju maka akan memperkuat kota, kota yang kuat juga akan bisa berdampak memandirikan negara” itulah motto dan semangat dalam suatu pembangunan yang diwujudkan dalam berbagai proyek oleh semua perangkat daerah dan lembaga-lembaga yang menjadi pendukung kegiatan.
Tabel adanya data akan gambaran desa di Kabupaten Tapanuli Utara.
No | Kecamatan | Jumlah
Desa |
Jumlah Kelurahan | Jumlah
Penduduk (jiwa) |
1 | Tarutung | 24 | 7 | 43.345 |
2 | Siatas Barita | 12 | 14.893 | |
3 | Sipoholon | 13 | 1 | 24.656 |
4 | Adiankoting | 16 | 15.351 | |
5 | Parmonangan | 14 | 15.084 | |
6 | Pagaran | 14 | 19.295 | |
7 | Siborongborong | 20 | 1 | 51.488 |
8 | Muara | 14 | 15.049 | |
9 | Sipahutar | 25 | 29.200 | |
10 | Pangaribuan | 26 | 30.796 | |
11 | Garoga | 13 | 18.553 | |
12 | Pahae Julu | 18 | 1 | 13.861 |
13 | Pahae Jae | 12 | 1 | 12.161 |
14 | Purbatua | 11 | 8.456 | |
15 | Simangumban | 8 | 8.578 |
Yang mana dapat kita lihat dan ketahui serta memahami, kalau seorang figur Nikson Nababan telah membuat sebuah pendekatan psikologis yang luar biasa dengan cara blusukan atau kunjungan keberbagai desa yang masih terisolir dengan menggunakan fasilitas sepeda motor, dan bahkan dengan senang hati berjalan kaki dan bermalam di rumah penduduk. Dengan demikian, dia akan mengalami sendiri kehidupan masyarakat yang ada didesa dengan segala tantangan dan kekurangan, dan juga melakukan diskusi dengan masyarakat untuk menerima masukan terkait apa apa saja kebutuhan umum yang prioritas untuk di bangun.
Walau Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tapanuli Utara relatif sedikit. Nikson Nababan dengan gigih melakukan loby-loby lintas Kementerian untuk menyampaikan proposal pembangunan. Upaya itu berhasil menggiring proyek berskala besar ke Tapanuli Utara.
Diantaranya pembangunan Bendung Dilanitano di Kecamatan Siborongborong, Bendung Sigeaon di Kecamatan Sipoholon, Pembangunan Jalan Sukarno (Jalan ligkar luar Siborongborong), Pembangunan Sistem Pengolahan Airminum di Silakkitang dengan reservoir di Jl. Pahlawan Tarutung, Pembangunan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
Pada masa Pandemi Covid 19 saat Pemerintah melaksanakan kebijakan Refocusing Anggaran Belanja Daerah, Nikson Nababan juga berhasil mendatangkan dana Penanggulangan Ekonomi Nasional (PEN) yang cukup significant. Penambahan pendapatan juga diperoleh dari insentif atas prestasi pengelolaan tata keuangan dari BPK lima kali berturutturut dengan predikat opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion) adalah predikat tertinggi yang diberikan oleh auditor eksternal, dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan, terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah).
Melakukan Peningkatkan Akan Infrastruktur
Dimasa Awal akan kepemimpinan Bupati Nikson Nababan pada tahun 2014 lalu, akses jalan ke pedesaan masih banyak yang tampak rusak parah dan perlu mperbaikan dan pembenahan, yang mana jika musim hujan akan menimbulkan genangan air. Kalau musim kemarau maka akan banyak debu beterbangan, seperti Jalan dari Lapo Gambiri Desa Parbubu Dolok Kecamatan Tarutung ke Desa Pancurbatu Kecamatan Adiankoting tidak pernah mulus demikian juga di kenegerian Sigotom, jalan desa di Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Pagaran, Kecamatan Parmonangn juga banyak jalan yang lonsor sehingga untuk dilalui kendaraan roda dua pun akan mengalami kesulitan, beberapa desa terisolir yang hanya dihubungkun dengan jalan setapak dengan akses lingkungan yang dikelilingi hutan, berbukit dan dibatas sungai terus dilakukan pembenahan dan perbaikan karena desa-desa terpencil itu memiliki potensi ekonomis yang tinggi berupa kandungan hasil bumi, sungai, dan hasil hutan.
Maka Pada tanggal 4 Maret 2015 Bupati Nikson Nababan menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi Desa Hajoran Manalu Purba, Purba Dolok dan Desa Batu Arimo yang masih terisolasi. Masyarakatnya tidak bisa langsung terhubung ke ibukota kecamatan, harus berkeliling melalui kabupaten lain. “Ini fakta ironis, menjadi tugas dan beban bagi saya untuk membuka akses jalan dari dusun Hajoran ke ibukota kecamatan. Masyarakat disini tidak lagi harus melalui kabupaten tetangga Tapanuli Tengah. Masyarakat harus mengenal kantor camatnya dengan menembuskan jalan ini” dipaparkan Nikson saat itu dihadapan ratusan warga desa.
Pembangunan infrastruktur jalan pun dilakukan yang bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas pengangkutan orang dan barang, mempermudah akses menuju kawasan pertanian, membangun akses dari daerah pinggiran (desa) menuju kota untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat agar desa kuat maka kota akan maju, maka infrastruktur jalan sebagai alat menyatukan masyarakat, seperti halnya di Kecamatan Parmonangan yang ada kurang lebih 14 desa menjadi prioritas perhatian pemerintah kabupaten tapanuli utara, karena tidak semua desa itu terkoneksi dengan Ibukota Kecamatan Parmonangan.
Banyak potensi yang dimiliki Kecamatan Parmonangan “tersembunyi” didalam hutan Parmonangan. Diantarnya potensi sungai dan material kandungan bumi yang selama ini tidak tersentuh. Potensi itu seakan terbiarkan karena kecamatan ini seakan terpencil. Sarana transportasi cenderung terbatas sampai di desa, tidak terkoneksi jalan antar desa.
Ada kecamatan yang memiliki potensi ekonomis yang luar biasa tetapi selama ini tidak maksimal menerima pembangunan infrastrur transportasi antar kecamatan dan antar desa. Antara lain Kecamatan Parmonangan., Kecamataan Garoga dan Kecamatan Adiankoting.
Sejak awal tahun 2014, Nikson Nababan telah menambah jumlah Alat Berat untuk membongkar gunung dan menutup jurang dalam rangka melebarkan dan membuka jalan antar desa.
Terutama jalan yang menghubungkan Desa Hutajulu Parmonangan sampai ke Desa Manalu Purba (Hajoran). Walaupun masih dalam tahap pembukaan, namun dalam kondisi kering, jalan itu sudah dapat dilalui kendaraan roda dua. Sepanjang jalan yang dibuka itu, dibangun sebuah jembatan yang sangat strategis untuk angkutan hasil bumi.
Sejumlah jalan yang sebelumnya tidak dapat dilalui kendararaan roda empat, antara lain Jalan Pantis-Soporaru-Sigotom Kecamatan Pangaribuan, Jalan Simangumban- Muara Tolang Kecamatan Simangumban, Jalan Onan Sabu-Sibudil , Jalan menuju Pasir Nauli, Jalan menuju Desa Sibargot Kecamatan Garoga, Jalan Parinsoran-Pangorian, Jalan menuju Hutatua.
Peningkatan kualitas jalan dari Kecamatan Siatas Barita menuju Desa Tapian Nauli III (Onan Tukka) Kecamatan Sipahutar telah menjadi jalan alternatif bagi masyarakat Kecamatan Pangaribuan dan Garoga menuju kota Tarutung.
Salah satu jalan kebupaten terpanjang di Tapanuli Utaa adalah Jalan antara Desa Sipahutar (Silangkitang) Kecamatan Sipoholon sampai Kota Parmonangan sekitar 20 km. Jalan ini 90% dibangun dengan aspal hotmix. pembangunan sisa jalan tersebut sudah diprogramkan untuk dihotmix. Dengan pembangunan jalan yang berkesinambungan di Kecamatan Parmonangan, diharapkan investor yang sudah berkegiaan akan lebih nyaman meningkatkan investasinya dan pada sisi lain akan memberi kenyamanan bagi investor baru.
Sama halnya di Kecamatan Adiankoting. Desa Torhonas dan Siantar Naipospos dua desa yang dikategorikan terpencil. Kedua desa ini juga lebih banyak bertransaksi ke Tapanuli Tengah. Pada tahun 2015 Bupati Nikson Nababan mulai membuka jalan dari Siantar Naipospos ke Desa Pansur Batu sepanjang ……..km. Sama dengan jalan Hajoran – Huta Julu di Kecamatan Parmonangan, jalan ini juga sudah dapat dilalui kendaran roda dua dalam kondisi kering.
Dikecamatan Garoga pembukaan jalan interkoneksi dilakukan antara Desa Pantis dan Kecamatan Pahae Julu- Soporaru – Sigotom (Kecamatan Pangaribuan), Jalan Simangumban – Muara Tolang, Jalan Onan Sabtu Kecamatan Garoga – Sibudil Kecamatan Pangaribuan, Jalan Menuju Pasir Nauli, Jalan Menuju Sibargot, Jalan Parinsoran – Pangorian (Kecamatan Garoga), Jalan Menuju Hutatua, Jalan Parmonangan – Hajoran, yang menembus hutan alam.
Pengaspalan Hotmix
Pernyataan Bupati Nikson Nababan tahun 2015 itu diwujudkan. Pada awalnya, masyarakat Tapanuli Utara tersentak dengan kebijakan pembangunan peningkatan kualitas jalan dengan Aspal Hotmix, Terutama pengusaha (kontraktor) yang biasa mengerjakan pembangunan jalan dengan proyek lapen (lapis penetrasi).
Pada sisi lain, kebijakan Nikson Nababan itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Selain kualitasnya lebih terjamin, ketahanannyapun lebih lama. Pengaspalan jalan dengan aspal hotmix diakui minim penyertaan tenaga kerja setempat sebagai upaya peningkatan pendapatan penduduk. Namun karena terbukti sangat epektif, metode ini menjadi pilihan utama Pemkab Tapanuli Utra untuk membangun akses transportsi dari kota ke pedesaan dan sebaliknya.
Tingkat penyebaran pembangunan peningkatan jalan dengan aspal hotmix sangat terkait dengan jumlah jalan yang sudah terbuka dan terutama Jalan Kabupaten di setiap kecamatan. Baik jalan antar kecamatan dan jalan antar desa dibangun juga dalam rangka membuka hubungan interkoneksi terutama dusun yang sangat terkait dengan mobilitas kegiatan ekonomi.
Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dicapai dengan cara:
– Peningkatan jalan lapen menjadi hotmix
– Pemakaian batu stone crusher (batu hasil pecah mesin) untuk material lapen
– Pelebaran jalan milik daerah dengan menggunakan excavator
– Peningkatan jalan kondisi tanah dengan perkerasan telford atau cor beton
– Pembangunan jalan interkoneksi menuju kawasan yg belum terakses roda 4 seperti Jalan
Berikut Data jalan dari Dinas PUPR Kabupaten Tapanuli Utara. Pembangunan infastur jalan berdasarkan jenis pekerjaan sejak tahun 2014-2021 (sumber Dinas PUPR Tapanuli Utara)
Dari pengamatan jurnalistik pada bulan Maret tahun 2022, di beberapa kecamatan, hampir seluruh jalan interkoneksi pedesaan sudah memadai. Jarang ditemukan jalan rusak. Kondisi ini telah mendukung mobilitas berbagai kegiatan masyarakat desa. Angkutan penampung komoditi pertanian sudah sampai di areal pertanian. Demikian juga angkutan pedagang kebutuhan sehari-hari terutama akses ke sentra pertanian sudah terbuka.
Pengembangan Komoditi Dan Produk Unggulan Berbasis Pertanian
Sektor pertanian sangat berperan untuk mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. Dinas Pertanian melakukan berbagai terobosan memanfaatkan potensi wilayah dengan dukungan teknologi/mekanisas , sumber daya manusia yang berorganisasi, bimbingan berkesinambungan serta pemberdayaan personil lapangan berkompetensi yakni PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan).
Kebijakan Nikson Nababan mengarahkan masyarakat untuk lebih banyak membuka areal pertnian lahan kering dengan tetap mempertahankan sawah yang sudah ada, Setiap tahun masyarakat diharapkan membuka lahan pertanian/holtikultura dan perkebunan baru. Itulah sebabnya Nikson Nababan terus menganjurkan masyarkat pedesaan untuk membentuk Kelompok Tani agar ada sarana untuk berinteraksi terkait upaya peningkatan pengembangan komoditi dan produk unggulan berbasis pertanian di desa masing-masing.
Sesuai dengan ketentuan pemerintah, Kelopok Tani juga menjadi salah satu organisasi yang memiliki legalitas penerima bantuan pemerintah serta distributo pupuk bersubsidi kepada anggotanya. Oleh sebab itu, Kelompok Tani harus memiliki badan hukum dari Notaris.
Untuk mendapingi Kelompok Tani dalam melakanakan kegiatannya, Pemkab Tapanuli Utara memiliki Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ditempatkan disetiap desa.
Dengan alat mesin pertanian (Alsintan), Kelompok Tani dan PPL berkaloborasi untuk meningkatkan komoditi berdaya saing, dipasar regional dan nasional. Diantaranya komoditi tanaman holtikultura cabai, kol, jagung, wortel, tomat, serta berbagai jenis sayuran dan tanaman keras berupa kopi, coklat dan karet.
Untuk mendukung peningkatan komoditi dan produk pertanian, Pemkab Tapanuli Utara melalui Dinas Pertanian juga membangun sarana prasarana dan infrastruktur, diantaranya pembangunan irigasi dan jalan rabat beton dari desa menuju sentra produksi.
Salah satu terobosan Nikson Nababan adalah keberhasilan membangun kerjasama Perdagangan Komoditi sayur mayur dengan Pemerintah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Nota kesepakatan pada bulan Mei 2022 .oleh Bupati Tapanuli Utara bersama Walikota Batam .
Pada tanggal 23 September 2022 Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan melakukan Launching Perdana Pengiriman sayur mayur ke Kota Batam. Launching itu disaksikan rombongan Pemkot Batam di Galery UMKM antara lain Kol dan cabe.
Meningkatkan Kapasitas Desa Menuju Desa Mandiri.
Sebagaimana motto Nikson Nababan “desa maju, kota kuat”, hal itu telah mengarahkan tekanan program pembangunan pedesaan menuju desa yang mandiri.
Dengan kucuran Dana Desa yang begitu besar setiap tahun dari APBN, Nikson Nababan memperkuat organisasi Desa, diantaranya melalui pelatihan perangkat desa dan pembinaan tata administrasi.
Tanpa mencampuri keputusan musyarawah desa Bupati Tapanuli Utara tetap memberikan bimbingan dan arahan terkait skala prioritas pembangunan desa. Selain pembangunan ifrastruktur desa berupa rabat beton ke sentra pertanian, Dana Desa juga diarahkan untuk mendirikan dan memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ada 116 BUMDes yang sudah berjalan dengan berbagai jenis usaha. Diantaranya dua yang menonjol memasukkan dana untuk Kas Desa dan berdampak pada penyediaan lapangan kerja untuk warganya. Massing-masing BUMDes Desa Aek Nauli 2 Kecamatan Sipahutar membentuk usaha transportasi Angkutan Nenas. Warga desa yang rata-rata petani nenas memanfaatkan jasa Angkutan BUMDes untuk mengirim produknya ke luar daerah. Sementara Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon mendirikan Group Musik yang banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan pesta adat.
Pendidikan
Sektor Pendidikan saat ini sudah diperhadapkan dengan masa depan Era Digital. Dimana kebutuhan manusia sangat tergantung pada layanan teknologi elektronik. Bahkan sitem pembayaran pun sudah diwarnai e-money (pembayaran non tunai). Begitu listrik mati, begitu banyak manusia yang merasa rugi. Kehilangan informasi, transaksi keuangan yang tertunda, jaringan internet yang berkaitan dengan kegitan perdagangan atau bisnis dan kepentingan manusia lainnya terhenti. Itulah gambaran singkat kehidupan manusia yang saat ini sangat terganntung pada teknologi digital (cara orang untuk menggunakan teknologi informasi atau partisipasi elektronik dalam masyarakat melalui akses internet.
Lalu bagaimana masyarakat Tapanuli Utara menyongsong Era Digital yang sangat luar biasa itu? Bagaimana masyarakat Tapanuli Utara mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dalam Era Digital itu?
Kepmen Diknas No. 20 Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengatur kewenangan Pemkab/Pemko dalam pelaksanaan pendidikan berjenjang hanya sebatas SMP. Peraturan itu telah membatasi sentuhan Pemkab Tapanuli Utara dalam peningkatan SDM yang berkualitas melalui sektor pendidikan formal.
Penguatan pemahaman Kurikulum Merdeka ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan guru dan Kepala Sekolah. Hal ini dianggap penting untuk mempersiapkan siswa berkemampuan masuk di tingkat SMA/SMK yang lepass dari sentuhan kebijakan Pemkab Tapanuli Utara.
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah-sekolah terpencil mendapat perhatian khusus dari Bupati Nikason Nababan. Ada 169 guru SD dan 29 orang guru SMP yang bertugas di sekolah terpencil penerima dana insntif khusus. Pemberian insentif khusus itu merupakan bentuk penghargaan Bupati atas pengabdian guru yang bersangkutan..
Sementara itu, pendidikan bagi anak usia dini menjadi perhatian serius dari Pemkab Tapanuli Utara. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi cerdas dimasa mendatang. Bupati mendorong kelompok masyarakat menyelenggarakan PAUD terutama di desa-desa. Sampai September 2022, Bupati mengerahkan 483 guru PAUD dengan memberikan insentif serta bantuan yang bersifat motivasi untuk menggalang kebersamaan kelompok merencakan proses pembelajaran.
Sesuai dengan ketentuan, Ketua Tim Penggerak PKK Satika Simamora SE,MM menjadi penanggungjawab keberhasilan PAUD dan menyandang predikat sebagai Bunda PAUD. Sampai tahun 202, PAUD di Tapanuli Utara berjumlah 282 unit yang tersebar di 15 Kecamatan.
Dalam penyelenggaraannya Bunda PAUD Satika Simamora melakukan pembinaan di tingkat kecamatan sampai ke desa dan tercermin menjadi bagian utuh dari kegiatan itu.
Perjuangan Bupai yang tidak berhenti untuk mendirikan Universita Negeri di Tapanuli Utara pantas mendapat apresiasi dari masyarakat. Perjuangan yang sudah sampai ke berbagai pemangkukepentingan di Pusat itu telah menjadi cikal bakal rencana Kementerian Agama untuk mentransformasi IAKN Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri.
Walaupun wacana transformasi itu langsung disampaikan Menteri Agama dalam kunjungan ke IAKN bulan Agustus 2022, kebutuhan kehadiran Universitas Negeri umum masih lebih memiliki masadepan yang universal. Oleh sebab itu Nikson Nababan masih terus melalukan pendekatan kepada berbagai pihak yang berkompeten dan dianggap berpeluang ikut memperjuangkan berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli Utara.
Kesehatan
Komitment untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan SDM berkualitas, mendapat dukungan dari pelayanan kesehatan yang prima melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Swadana Tarutung.
Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Daerah Tarutung melaksanakan pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan tidak diskriminatif. Dinas Kesehatan dengan semboyan “Siap Melayani 24 Jam” melaksanakan pelayanannya melalui 21 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) 20 diantaranya sudah memperoleh Akreditas. 15 UPT Kesehatan (Pusat Kesehatan Masyarkat) dan …..unit Puskesmas Pembantu yang dipimpin seorang dokter. Beberapa diantaranya telah dizinkan untuk menerima pasien rawat nginap dalam keadaan darurat, terutama pasien yang siap melahirkan.
Untuk meningkatkan motivasi para Bidan Desa khususnya yang bertugas di desa terpencil, Bupati Nikson Nababan memberikan insentif tambahan dari gaji yang diterimanya. Jumlah Bidan yang bertugas di desa terpencil penerima insentif yang cukup lumayan jumlahnya.
Pelayanan kesehatan berpedoman pada prinsip pencegahan, pengobatan, perawatan pasien dalam hal ini masyarakat dan juga Pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Tarutung sebagai tempat perawatan terus ditingkatkan dengan penyediaan dokter spesialis (berapa orang), pengadaan peralatan medis, penyediaan obat, pembangunan faslitas perawatan seperti CT Scanning.
Pemukiman Penduduk
Masih banyak desa di Tapanuli Utara yang belum memiliki fasilitas air bersih. Bupati Nikson Nababan melakukan pendekatan kepada Kementerian PUPR RI untuk mengusulkan pembangunan sarana air bersih di pedesaan. Salah satu program yang sumber dananya dari APBN ialah Pembangunan Air Bersih Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
Metode pelaksanaan PAMSIMAS dengan perberdayaan masyarakat untuk membngun Pipanisasi. Memperoleh air dari sumber mata air (grafitasi) dan Sumur Bor. 70 Desa di Tapanuli Utara menerima pembangunan PAMSIMAS.
Perumahan sekitar 8500 unit rumah sudah direhab dari rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Untuk membangun pemukinan yang sehat, sejak tahun 2018 sampai tahun 2022 sanitasi septink telah 51 Desa yang menerima pembangunan septin tank umum.
Terang Benderang
Dinas Pemukiman dan Perumahan rakyat telah membangun jaringan listri sampai ke pedesaan. Melalui kerjasama dengan PLN saat ini tingga 3 Desa di Tapanuli Utara yang belum menerima aliran listrik.
Pariwisata
Tapanuli Utara menjadi salah satu pintu gerbang utama Wisata (kepariwisataan) kawasan Danau Toba. Keberadaan Bandar Udara Sisingamangaraja XII yang populer dengan nama Bandara Silangit menuntut kreatifitas mendukung objek wisata yang disediakan alam.
Bandara Silangit kini menjadi sangat penting untuk kawasan Danau Toba baik untuk kepentingan bisnis, keluarga terutama pariwisata. Masyarakat dunia yang ingin berkunjung ke Danau Toba dapat tiba dalam waktu yang relative singkat. Akses penerbangan yang dipresure pembangunannya oleh Bupati Tapanuli Utara Dr. Nikson Nababan ini telah berhasil menarik minat 5 maskapai penerbangan melayani rute Silangit-Medan, Silangit-Jakarta pp.
Atas perjuangan Bupati bersama pihak Angkasa Pura II, Bandara Silangit sudah menjadi Bandara Internasional dan mampu menerima pendaratan pesawat berbadan besar.
Dengan status Bandara Internaional diharapkan Penikmat Wisata (Wisatawan) mancanegara akan lebih tertarik untuk berkunjung ke kawasan Danau Toba menikmati berbagai sajian wisata. Tapanuli Utara memiliki kawasan Danau Toba relatif sedikit. Namun potensi wisata danau ini tetap ditangani semaksimal mungkin terutama wisata panorama.
Tiga desa di Pulo Sibandang ditetapkan menjadi Desa Wisata. Pemkab Tapanuli Utara telah melakukan pembinaan SDM dan penataan desa . Nilai-nilai naturalis pedesaan tetap dipertahankan, Namun salah satu kelemahan dalam pengembangan pariwisata di Pulo Sibandang, terjata status jalan lingkar yang di pulau kecil itu adalah jalan provinsi, maka pengembangan puleau wisata itu tidak sepenuhnya kewnangan Pemkab Tapanuli Utara.
Sehingga pembangunan kepariwisataan di ketiga desa itu lebih cenderung lakukan pembinaan manusia. Membina msyarakat sebagai masyarakat wisata melalui pembantukan kelompok-kelompok sadar wisata. Pembekalan mssyarakat untuk siap menerima kunjungan wisatawan.
Kawasan Hutaginjang memiliki dua potensi wisata. Masing-masing wisata panorama dan wisata olahraga Gantole dan Terbang Layang.
UMKM dan Kerajinan Daerah
Badan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Kerajaninan Daerah mendapat perhatian serius dari Nikson Nababan. Secara khusus Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Ny. Nikson Nababan Satika Simamora SE MM turun langsung bersaka Dinas Koperasi dan Perdagangan UMKM.
Kelompok usaha dan pengrajin dibentuk untuk mempermudah pembinaan. Diantarranya Kelompok Pengrajin pertenunan Ulos yang secara berkala menerima pembinaan dan bantuan dari Pemkab Tapanuli Utara.
Ketua Dekranada yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Tapanuli Utara Satika Simamora menjadi Pembina UMKM. Dalam aktifitasnya, Satika terkesan tidak mengenal lelah. Mengabdikan dirinya secara total untuk membantu pengembngan UMKM . Salah satu upaya yang dilakukan untuk membangun sarana pemasaran adalah memanfaatkan Lantai I Gedung Sopo Partungkoan di Jl. Sisingamangaraja Tarutung menjadi Galery UMKM dimana para pengrajin dapat menggelar pameran kreasi mereka dan secara terbatas membuka lokasi usaha makanan dan minuman.
Sejumlah perancang model lokal telah memamerkan karyaa mereka di Galery UMKM itu dan sudah dikunjungi konsumen dari berbagai kalangan, kelompok perantau , termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani. Nikson juga memberikan bantuan dan motivasi kepada pengrajin pengolahan kopi menjadi minuman bernuansa angguir, di Kecamatan Pagaran. Wine Cofee dengan pengepakan yang baik telah mendapat pasar.
Prakarsa
Dengan adanya Produksi Air minum kemasan Pro Tio, yang diproduksi oleh pemkab tapanuli utara, yang berdiri pada tahun 2017, yang mana Perusahaan ini berdiri atas prakarsa Bupati Nikson Nababan dengan latar belakang pemanfaatan potensi alam yang luar biasa di kawasan lereng gunung Dolok Martimbang. Air yang mengalir di sekitar Desa Parbubu Dolok mengandung PH 6.5 . Perusahaan ini didirikan dengan modal patungan perorangan termasuk yang masih bekerja di Pemkab Tapanuli Utara.
Pro Tio diproduksi dengan modal awal Rp. 1.2 milar. Pada masa pandemi covid 19 perusahaan ini terpaksa melakukan PHK karena pemasarannya terpuruk. Namun setelah memasuki tahun 2022, perusaan ini kembali bangkit dan bekerja sma dengan Perusda Pertanian dalam pemasaran. Pro Tio salah satu produk kebanggan Tapanuli Utara karena minumanmineral ini memiliki kualitas yang cukub baik dengan kandungan PH 6.5.
Untuk itu, dalam mewujudkan dan menyatakan pencapaian ini pada dunia luar, peran besar daripada media baik itu media cetak dan elektronik juga terus dilakukan dan dia bina kemitraan yang positif, hal ini agar apa hasil pencapaian program terbaik yang sudah dilakukan yang ada Tapanuli Utara bisa tertuang dalam pemberitaan dan dibaca oleh publik.
Saran Dan Kesimpulan.
- Bahwa Dalam Peningkatan SDM yang berkualita dengan melalui pendidikan formal di Kabupaten Tapanuli Utara yang tersendat di tingkat SMP, Kiranya supaya tidak menghalangi Pemkab Tapanuli Utara untuk mendukung proses belajar dan mengjar di tingkat SLTA, karena dalam hal ini jelas disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 20 Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Kiranya Juga Pemerintah Kabupaten Kota dapat berpartisipasi dalam segala bentuk penyelenggaraan pendidikan di tingkat SMA/SMK/MIS melalui bantuan dana dengan tidak menyalahi perundang-undangan, dan juga Pemkab Tapanuli Utara supaya dapat membentuk sebuah Yayasan Pendidikan sebagai wadah formal penyaluran dana ke SLTA Negeri, karenahal itu SMA atau SMK dapat membentuk kelas unggulan dimana siswa berprestasi dari SMP dapat direkrut secara khusus.
Kurikulum pmbelajaran merdeka sesuai dengan kompetensi siswa, tidak dilepas dari kemampuan teknologi informasi. Digital.
Disarankan, siswa yang direkrut di kelas unggulan yang mendapat bantuan dari Yayasan benar-benar putra- putri Tapanuli Utara dan penerimaan berdasarkan peringkat hasil testing.
- Perlunya sebuah Pendirian Universitas Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara sebagai salah satu sarana peningkatan SDM kiranya perlu untuk terus dan tetap diperjuangkan hingga akhir masa pemerintahan Nikson Nababan.