Berita  

Proyek Jembatan Rangka Baja Ketapang Senyap Tanpa Aktifitas

Kondisi proyek jembatan rangka baja di Desa Periangan Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Jumat (9/5/2025) senyap tanpa aktifitas pembangunan.

Ketapang, MWT –  Kondisi proyek jembatan rangka baja di Desa Periangan Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Jumat (9/5/2025) senyap tanpa aktifitas pembangunan.

Persis sama dengan pantauan media ini awal Maret 2025 kondisi proyek jembatan rangka baja tanpa aktifitas dan material dengan segala bentuk masih berserakan. ” Masih senyap, ” ujar warga yang dihubungi ke seputaran lokasi.

Proyek tersebut menghabiskan angaran Rp.9.028.217.000 tahun anggaran 2024 dengan nomor kontrak P/5122/KPA-APBD-DAU/DPUTR-B/600.1.103/VII/2024 tanggal 12 2 Agustus 2024 dengan waktu pelaksan perubahan surat perjanjian (Adendum.1) No P/7574/KPA-APBD-DAU/DPUTR-B/600-1-103/XI/2024.tanggal 12 Nopember 2024.

Perubahan surat perjanjian (Adendum.02) No:P/8727/KPA-APBD-DAU/DPUTR-B/600.1.103/XII/2024.tanggal 19 Desember 2024.

Berita Rapat Teknis No.P/9111/KPA APBD.DAU/DPUTR/600.1.103/XII/2024 tanggal 30 Desember 2024. Pekarjaan Jembatan Rangka Baja Periangan.

SPMK No.P/5121/KPA-APBD-DAU/DPUTR-B/600.1.103/VII/2024.Tanggal 14 Agustus 2024

Plank menuliskan pelaksanaan sampai dengan tanggal 30 Januari 2025. Sumber dana APBD Kabupaten Ketapang 2024. Nilai Kontrak Rp.9.028.217.000. penyedia jasa CV AWPE.

Catatan

Jembatan rangka baja di Ketapang Kalbar mangkrak selama 3 tahun berdasarkan masa liputan Media Warta Tipikor. Sejak 2023 sampai 2025 awak media ini mengikuti progres bangunan pemerintah di Desa Periangan Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat ini.

Warga di kecamatan ini sejak Juni 2023 sudah menyatakan keherannya dengan mangkraknya pembangunan jembatan rangka baja di wilayah mereka. Kali ini mereka berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke lokasi dan memastikannya terjadi penyimpangan keuangan negara.

Objek pembangunan proyek berada di tengah Kota Jelai Hulu. Posisinya tak jauh dari kantor kecamatan, Mapolsek dan Koramil. Ketika itu bangunan sudah dilumuri lumut  dan menjadi pemandangan tak sedap bahkan terkesan misterius.

Material terbuat dari beton serta baja dibiarkan berserak di tanah tanpa penutup. Sebagian diantaranya sudah berkarat serta tertutup rumput liar. Saat ini, sudah ada baja yang masuk di arus air yang diduga bakal kropos digerus karat.

Warga menilai, terhentinya bangunan di daerah mereka membuktikan pemerintah tidak serius memajukan perekonomian wong cilik.

“ Tetapi kalau investor masuk ke daerah guna menanam modal di sektor perekabunan oknum pejabat umumnya melibatkan diri. Tetapi pembangunan untuk kebutuhan masyarakat jauh panggang dari api, “ ujarnya warga berdiplomasi saat itu.

Bupati Ketapang Martin Rantan bersama rombongan semat meninjau lokasi proyek. Saat itu, Bupati memerintahkan dinas Pekerjaan Umum untuk segera merampungkannya hingga bulan Desember 2024.

Pembangunan jembatan rangka baja ini memang jadi PR bersama. Di depan Forkopimcam kecamatan Jelai Hulu saya katakan, masyarakat mengeluh dan mempertanyakan alasannya jembatan ini belum diselesaikan,” kata Martin, Senin, (05/08/2024).(Jajir)