Medan, MWT – Teknologi kedokteran yang digagas Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) bernama Imunoterapi Sel Dendritik diboyong ke Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan.
Menurut keterangan Terawan, Rabu (24/5), sel dendritik merupakan leukosit dari sumsum tulang belakang dan sejenis sel pembawa antigen terkuat. Sel inilah yang bertanggung jawab atas respons kekebalan tubuh yang menjadi penjaga sistem kekebalan tubuh manusia.
Sel inilah dilatih di luar tubuh seseorang untuk menjadi sel pemicu imunitas manusia pada penyakit tertentu. Dia juga mengatakan terapi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping berat kepada pasien.
“Kita melatihnya (sel dendritic) di candra dimuka, bukan ditubuh kita, kita melatihnya untuk menghadapi penyakit yang kita tentukan misalnya Covid-19, kanker atau yang lain dan ini efektif serta aman,” kata Terawan.
Menurutnya, dengan kuatnya sistem kekebalan tubuh spesifik pada suatu penyakit maka sulit bagi virus tersebut untuk mengganggu sistem. Ini mirip dengan cara kerja imunisasi, tetapi dilakukan di luar tubuh manusia dan secara spesifik bisa ditentukan penyakit apa yang ingin dilawan.
“Kalau kita ibaratkan sistem imun tentara, kita membuat prajurit terbaik dan spesifik bisa melawan penyakit tertentu,” kata Terawan.
Usai meresmikan layanan baru tersebut , Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi langsung mencoba teknologi kedokteran tersebut. Terawan mengambil beberapa sampel darah Edy Rahmayadi untuk keperluan proses imunoterapi.
“Saya apresiasi perkembangan layanan di RS Royal Prima, bekerja sama dengan dr. Terawan dan memang kita butuh inovasi-inovasi seperti ini,” kata Edy Rahmayadi.
Semakin berkembangnya layanan dan teknologi akan mengurangi masyarakat melakukan wisata kesehatan ke negara tetangga.
“ Banyak flight ke Penang, Singapore, Kuala Lumpur dan mayoritas untuk berobat, uang yang pergi ke sana per tahunnya, mencapai Rp40 triliun,” katanya.
Hadir pada peresmian itu, antara lain dr Wienaldi, ulama Sumut Buya Amiruddin serta jajaran RSU Royal Prima. Hadir juga tamu dari Negara Tiongkok Prof Liu serta OPD terkait Pemprov Sumut. (Jen)