PERJALANANKU MENGHADAPI TAHUN 2023 INI
Saya adalah Nur Cristina dan biasa dipanggil dengan panggilan Kitty. Aku seorang gadis dengan mangindap sakit asam lambung. Aku terlahir sebagai keluarga yang sangat sederhana dengan 4 bersaudara.
Pada awal tahun tepatnya tanggal 11 Januari badanku ngedrop dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit Latersia. Saatnya aku lagi setres momikirkan UKK dan juga SNBP. Sepulang dari rumah sakit aku beraktivitas seperti biasanya seperti sekolah kelas 12 banyak ujian sekolah yang dilalui. Banyak juga kerja kelompok. Ternyata badanku tidak sanggup ngedrop lagi dan harus dirawat lagi. Bulan Januari aku dirawat 2 kali dalam jangka selisih kurang lebih 2 minggu .
Pada awal Maret sebelum menghadap UKK aku dan teman lainnya selalu belajar bareng- bareng di sekolah. Pulang sekolah yang biasany jam 2, kali ini jadi jam 5 karena latihan membuat autocad agar tidak gagal dalam UKK (uji kompetensi keahlian) nantinya.
UKK pun tiba mulai tanggal 7 Maret 16 maret. Aku mendapatkan jadwal pada tanggal 13 Maret. Kami 3 kelas digabung jadi satu dengan jadwal yang berbeda- beda. Ujian pun berrjalan dengan lancar. Saat pengumuman hasil dari UKK ternyata hasilnya sangat memuaskan dari 108 murid hanya 16 murid yang remedial.
Selesai dari UKK aku ngurus berkas – berkas buat daftar SMBP bersama teman – teman yang lain dan paling utama selalu didukung keluarga. Aku berjuang demi, masa depan yang baik dan membantu perekonomian keluarga. Maka dari itu aku harus punya prinsip orang lain bisa kenapa abu gak bisa.
Saat tanggal 20 Maret pengumuman SNBP pun keluar. Dan dengan terkejudnya aku dinyatakan gagal. Pada saat buka puasa aku membuka pengumumannya dan keluarga pada kumpul juga. Disitu saya menangis dengan kencang, merasa kecewa banget sama diri sendiri. Merasa sangat gagal menjalani SMK selama 3 tahun dan saya tidak lolos SNBP.
Terus saya direkomendasi buat coba SNBT tetapi, tidak saya ambil karena takut gagal. Kalau coba SNBT harus membayar sebesar 200 ribu sebelum ujian pada saat itu juga keluarga kami dalam masalah.Jadi saya tidak Ingin memberatkan orangtua saya . Seiring berjalannya waktu pada baru tamat sekolah saya pun bekerja di toko ponsel selama kurang lebih 3 bulan.
Aku diajak teman bernama Lutfi Dilia mendaftar di STKIP Budidaya jalur KIP. Saat itu juga aku langsung memberi tahu orang tuadan memberi izin. Pada keesokannya aku mendaftar di STKIP BUDIDAYA dengan bantuan kakak sepupu Lutfi pada tanggal 8 Agustus. Setelah mendaftar kata panitia Camaba untuk Info kelulusan akan dikabarin lewat telpon.
Kebetulan dikabarin buat kuliahnya sangat lama. Aku kira tidak lolos di STKIP BUDIDAYA. Aku mencoba mendaftar kerja di Dept strore Matahari Binjal Mall dikerjaan itu ada saudara yang menawarkan untuk memasukan lamaran kerja.
Di sela-sela penantianku, aku terus mencoba untuk tetap semangat menguatkan diri dengan berdoa. Dan dengan izin Allah selama penantian kurang lebih 3 bulan ini akhirnya aku dipanggil kuliah dan juga di Dept Store Matahati yang katanya terkenal di kota ini. Ternyata benar penantian yang selama ini aku tunggu-tunggu dengan hasil yang memuaskan jadi akhir segalanya. Aku berusaha menjalani kerja sambil kuliah demi membantu perekonomian keluarga. Keluarga juga senang dengan perjuanganku yang masih bisa dibilang sedikit ini mereka bangga dengan saya.