Berita  

Penundaan Pilkades Diduga Rekayasa Pejabat Pemko Gunungsitoli   

Gunungsitoli, MWT- Penundaan Pilkades pada 71 desa se Kota Gunungsitoli yang seyogyanya terlaksana pada bulan Nopember disinyalir rekayasa pejabat Kota Gunungsitoli yang ingin maju sebagai calon Walikota Gunungsitoli 2024.

Hal ini disampaikan Sozanolo Telaumbanua , anggota DPRD Kota Gunungsitoli F-PDIP saat menerima massa Aliansi Pemerhati Pilkades yang melakukan unjuk rasa damai di gedung DPRD Kota Gunungsitoli Selasa.

Sozanolo Telaumbanua tidak ragu ragu menemui pimpinan unjuk rasa Sokhiatulo Harefa dan meminta mikrofon lalu berorasi.

Menurutnya, penolakan penundaan ini sudah beberapa kali disuarakan namun tidak ada respon  dari Pemko Gunungsitoli.

Saya dengan tegas menyatakan menolak penundaan Pilkades karena sangat merugikan masyarakat. ASN itu punya pekerjaan pokok ditambah dengan menjadi Pj. Kades tentunya kerjanya tidak maksimal.

Penundaan Pilkades ini ada unsur politik, ada pejabat di Pemkot Gunungsitoli yang ingin menjadi Walikota, sehingga didalam benaknya bisa diatur nanti para Pj. Kades ini, tegasnya .

Sokhiatulo Harefa Pimpinan Aliansi Pemerhati Pilkades mengapresiasi ketegasan sikap anggota DPRD Kota Gunungsitoli Sozanolo Telaumbanua.

Akhir aksi, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Yanto beserta  sejumlah anggota DPRD menerima tuntutan massa dan sepakat menolak penundaan Pilkades di se-Kota Gunungsitoli.(SH)