Medan, MWT – Pengurus Besar Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (PB ALAMP AKSI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus beraudiensi dengan General Manager PLN Unit Induk Kebangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU),di Jalan Brigjen Katamso Medan , Rabu (9/11/22).
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum PB ALAMP AKSI Eka Armada, didampingi pengurus lainnya membahas tentang wacana Holding-Sub Holding (HSH) di tubuh PLN.
” Kami khawatir apabila rencana HSH tersebut dilaksanakan maka akan timbul potensi swastanisasi di tubuh PLN dan berdampak pada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL),” ucap Eka Armada.
Namun, kekhawatiran para aktivis itu langsung direspon GM PLN UIKSU Purnomo, yang saat itu didampingi Humas Khairul dan Debora, serta Serikat pekerja, Probo dan Waldi.
Disampaikan Purnomo, wacana Holding-Sub Holding ini dilakukan justru agar kinerja dari PLN lebih baik lagi. “Pada prinsipnya kami hanya driver. Apa pun regulasi dari pusat, maka kami wajib menjalankannya,” jelasnya.
Ketika disinggung pendapatnya secara pribadi terkait Holding-Sub Holding, Purnomo mengatakan, pada prinsipnya mendukung penuh wacana tersebut dan akan terus perupaya agar PLN menjadi lebih baik.
Akan tetapi terkait potensi kenaikan Tarif Dasar Listrik, Purnomo enggan menjawab. Karena hal itu bukan ranahnya. (Jen)