KUCING PENCURI IKAN

Karya : Isnaini Putri Ramadhani, NPM : 23044017 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP BUDIDAYA BINJAI

Bu ani adalah seorang ibu rumah tangga beliau sudah memiliki suami dan juga memiliki dua anak, perempuan dan laki laki. Suami bu ani bekerja di tempat mabel. Setiap siang hari bu ani selalu membawa bekal untuk suaminya. Dan bu ani berasama suami dan kedua anknya tinggal di komplek atau perumahan. Tempat tersebut jarang ada tetangga yang memelihara hewan terutama kucing, tidak ada satupun yang memelihara kucing. Menurut orang komplek kucing suka mengambil makanan yang dia mau. Padahal kucing tu lucu tapi tak ada satu pun yang melihara.

Saat ini bu Ani sedang berada di pasar, beliau sedang membeli bahan pokok untuk besok, saat di pasar bu Ani melihat ada yang berjualan ikan, beliau berencana ingin membeli ikan. Jadi akhirnya bu Ani pun membeli ikan, bu Ani membeli duabelas ekor ikan nila.

Dan pada esok hari di dapur bu Ani sedang memasak ikan yang dia beli di pasar kemarin.Bu Ani menggoreng empat ekor ikan untuk sarapan pagi saja, untuk siang dan malam bu Ani akan menggorengnya lagi nanti.

Pada siang hari ada seekor kucing yang berkeliaran mencari makan, namun tak Ada satu pun makanan yang kucing itu dapatkan, kucing itu pun merasa lapar. Dia pun terus mencari. Kucing tersebut berada di suatu komplek perumahan, kucing itu melihat salah satu rumah yang pintu nya terbuka dia mencium aroma ikan, lalu kucing pun masuk dan dia melihat Ada ikan di sebuah meja, merasa Ada orang di situ dia pun bersembunyi dan saat tidak Ada orang kucing langsung lompat dan menyambar satu ekor ikan dan langsung lari kecang keluar, kucing pun berhasil mendapatkan makan.

Bu Ani mau mengantarkan bekal untuk suaminya nya.beliau pun bersiap menggoreng ikan nya lagi. Saat bu Ani menggoreng ikan beliau seakan mendengar suara kucing.
Meong… Meong” kucing

Loh kenapa ada suara kucing ya, perasaan tidak ada tetangga komplek yang memelihara kucing deh, aa apa perasaan saya aja ya tadi ada suara kucing” Bu Ani
Bu Ani pun merasa bahwa itu hanya perasaannya saja. Dia pun ke kamar untuk bersiap siap pergi ke tempat suaminnya bekerja.
Bu Ani tidak tau bahwa ada kucing masuk,dan kucing tersebut berada di bawah meja makan,kucing itu pun lompat ke tas meja dan mengambil satu ekor ikan dan berlari keluar rumah.

Setelah bu Ani sudah siap beliau kembali ke dapur, saat ingin memasukan ikan yang di goreng tadi ke tempat wadah makan bu Ani merasa ada yang janggal. Beberapa saat bu Ani terdiam dia baru menyadari tadi sebelum bu Ani siap siap beliau merasa menggoreng empat ekor ikan mengapa sekarang ikan yang di piring tadi tinggal tiga kemana ikan satu laginya.

Tadi saya menggoreng empat ekor ikan, mengapa sekarang tinggal tiga ya” bu Ani
Kemana satu lagi ikan gorengnya deh malah tidak ada, apakah dicuri, tapi mana ada siang bolong gini pencuri ikan ada ada aje deh yasudhlah lebih baik saya berangkat” bu ani

Bu Ani berpikir ada pencuri tapi mana mungkin ada pencuri yang di ambil ikan goreng.Dan akhirnya bu Ani pergi ke tempat suaminya bekerja. Saat sampai di tempat bekerja bu Ani pun menceritakan kejadian dirumah tadi.

Pak tadi kan pas ibu saat mau masukan ikan goreng yang ibu masak ke wadah ikannya hilang satu” bu Ani
Masa sih bu” suami bu Ani

Iya Pak, padahal ibu tadi menggoreng empat ekor ikan pak” bu Ani
Apa jangan – jangan ada pencuri ya pak” bu Ani
Mana ada bu maling ikan, nanti kucing bu” suami bu Ani
Mana ada pak di tempat kita tinggal kucing lagian tetangga juga tidak ada yang melihara ” bu ani
Yasudahlah bu biarkan saja” kata suami bu ani
Ibu Ani tidak ingat bahwa tdi beliau mendengar suara kucing tadi saat menggoreng ikan.

Mereka pun melanjutkan kan makan, tapi bu Ani masih berpikir siapa gerangan yang mengambil ikan nya.
Dan hari hari berikut nya pada saat bu ani masak ikan pun pasti akan ada aja ikan yang beliau goreng hilang. Dia pun merasa aneh mengapa setiap beliau memasak ikan ada aja satu atau lebih dari ikan yang di masak hilang.

Pak kenapa hari hari ibu masak ikan selalu ada aja satu atau lebih ikan yang ibu masa hilang”
kenapa bisa bu”anak perempuan
Ada kucing kali bu”anak laki
Di komplek kita ini tak ada nak yang melihara kucing” suami bu ani
Lalu siapa yang mencuri ikan ibu”anak perempuan ibu juga tidak tau” bu ani

Gini aja gimana kita buat jebakan biar tau siapa gerangan yang mengambil ikan ibu” suami bu ani.
Nah ayo kita buat bu pak”anak laki

Akhirnya bu ani dan suaminya merencanakan untuk membuat jebakan supaya mengetahui siapa gerangan yang mencuri ikan nya.
Pada ke esok harinya kebetulan suaminya lagi libur bekerja dia akan merencanakan sesuatu bersama suaminya untuk mengetahui siapa pelaku pencuri ikan selama ini.

Bu Ani pun menggoreng ikan yang sudah beliau sediakan. Setelah digoreng bu Ani menarik sepotong ikan di piring sendiri mana tu di meja yang lainnya ia taruk di lemari makan, lalu bu Ani bersembunyi di balik pintu kamar mandi sedangkan suaminya bersembunyi di sebelah rak piring dan pada saat bersembunyi bu Ani dan suaminya mendengar suara kucing.

Meong.. Meong.. “Kucing
Di pun melihat ke arah meja dan ternyata ada seekor kucing berbulu hitamm keabuan. Bu Ani dan suaminya pun keluar untuk menangkap kucing tersebut, namun kucing itu merasa ada orng dia pun segera berlari, bu Ani pun bersama suami segera mengejar soalnya keburu kucing itu lolos dan membawa satu ekor ikan goreng tersebut.

Dan pada akhirnya bu Ani dan suaminya mengetahui siapa pelaku pencuri ikan nya adalah kucing, Dan bu Ani pun teringat waktu pertama kali ikan yang di masak hilang ada suara kucing cuman karena perasaannya yg tidak pasti tersebut dia tidak mengetahui bahwa selama ini yang mencuri ikannya kucing. Bu Ani pun bilang kesuaminnya akan lebih waspada Dan menutup pintu depan saat sedang memasak agar kucing itu tidak lagi mencuri.

Kucing itu pun mencari makan ke tempat lain karena tempat dulu dia sering dapat makan sudah tidak bisa ia datangi karena tidak ada celah untuk kucing masuk untuk mengambil makan. *