Di sore hari yang cerah, aku duduk di halaman rumah dan berpikir tentang masa depanku. Aku tidak tau apa yang terjadi di masa depanku. Aku melihat seorang anak kecil yang sedang berlari-lari. Ia tampak begitu bahagia, aku merasa iri padanya. Aku ingin menjadi seperti dia yang tidak memikirkan masa depan.
Tapi, aku tahu bahwa itu tidak mungkin. Aku harus memikirkan masa depanku. Aku harus menentukan apa yang ingin aku lakukan dengan hidupku nanti. Aku mulai memikirkan cita-cita dan impianku yang ingin kuraih. Aku ingin menjadi seorang guru, aku ingin membagi ilmu yang aku dapatkan.
Tapi aku tahu bahwa itu akan sulit, aku harus belajar dengan sungguh-sungguh. Aku tidak akan menyerah, aku akan terus berusaha untuk menggapai cita-citaku. Aku berdiri dan berjalan ke arah anak- anak kecil itu. Aku tersenyum padanya dan berkata,
” Hai, kenapa kalian berlari-lari?” Anak-anak itu melihatku dan tersenyum.
” Kami sedang bermain kejar-kejaran, kak,” katanya.Aku berdiri di sampingnya dan berkata,
” Aku ingin menjadi seperti kalian. Aku ingin menjadi orang yang bahagia dan tidak memikirkan masa depan.”
Anak-anak itu menatapku dengan mata yang berbinar
” Kakak bisa menjadi seperti kami,” katanya.
” Kakak hanya perlu percaya sama diri sendiri aja.”
Aku tersenyum, aku tahu bahwa anak-anak itu benar. Aku hanya perlu percaya sama diri saja .Aku melambaikan tangan pada anak itu.
” Terima kasih atas nasihat kalian, ya” kataku.Aku berjalan kembali ke tempatku semula. Pemandangan yang sangat indah itu membuatku berpikir tentang masa depan. Aku tahu bahwa aku akan menghadapi banyak tantangan. Tapi aku juga yakin bahwa aku akan dapat melewati semuanya.*