Berita  

IHT SMAN 5 Solok Selatan “Bangga Menjadi Guru, Bahagia Melayani Murid” 

Foto bersama seusai acara.

Solok Selatan, MWT – In House Training (IHT) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh sekolah. IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik.

Materi IHT kali ini adalah peningkatan kompetensi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran yang berpihak pada murid  dengan tema “Bang Menjadi Guru Bahagia Melayani Murid”

Kegiatan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan.

Hal ini pun sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta untuk memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki dengan yang mereka hadapi dalam bekerja.

Rabu dan Kamis 20-21 November 2024, bertempat di SMA Negeri 5 Solok Selatan, dilaksanakan IHT Penyusunan Modul Ajar dan Pembelajaran Berdiferensiasi.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Solok Raya yang diwakili oleh Kasi SMA/ SLB Noviana Idaningrum S. Pd, dihadiri oleh Kepala Sekolah Fitri Kasmori, S.Sos., M.M., pemateri pertama yaitu Ustadz Dede Bafaqih S.H dengan materi “𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗚𝘂𝗿𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗿𝗶𝗻𝗱𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮𝗯𝗮𝗻” dan Ibu Meldawati, M.Pd. dengan materi “𝗣𝗲𝗺𝗯𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗿𝗱𝗶𝗳𝗲𝗿𝗲𝗻𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶”.

Sambutan dari Fitri Kasmori, S.Sos., M.M selaku Kepala Sekolah SMAN 5 Solok Selatan dalam pengarahanya agar bapak/ibu guru mengikuti IHT dengan serius agar mendapatkan bekal untuk Menyusun Modul Ajar dan Pembelajaran Berdiferensiasi dan dapat mengikuti IHT dengan baik sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat.

Momen ini tentu menjadi sangat berarti bagi Bapak ibu majelis guru, mengingatkan yang terlupakan, mengisi ruang-ruang kosong di dålam diri serta menguatkan apa yang telah dilakukan.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan alokasi anggaran Bos Kinerja sebagai apresiasi atas capaian rapor pendidikan Smanlim Solok Selatan yang meningkat.

Semoga IHT menjadi pengalaman bermakna, yang akan menambah semangat Bapak Ibu Guru dalam menjalankan tugas, memupuk diri dan melaksanakan tugas dengan lebih baik untuk membangun sebuah peradaban yang lebih baik di masa depån,”katanya.

Fitri Kasmori juga menyampaikan, ini Merupakan anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri.

Karenanya, manusia sebagai makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan Tuhan karena memiliki akal budi atau pikiran harus berusaha untuk menjaga alam seisinya dengan baik. Segala pemberian dari Tuhan hendaknya dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya,”sambung Fitri Kasmori.

Untuk mensyukuri anugerah dari Tuhan tidak cukup hanya dengan berdoa saja. Tetapi harus diwujudkan dengan perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, hidup menjadi lebih bermanfaat bila dapat membahagiakan orang lain dan tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.

Maka menjadi seorang guru adalah pilihan dalam hidupku. Sebagai seorang guru, kita harus bisa dan mau berusaha untuk dapat meningkatkan kualitas dan memberikan pelayanan kepada peserta didik yang didasari rasa cinta kasih,”sambung Fitri Kasmori.

Sebagai guru tentu mempunyai motivasi yang menjadi penyemangat dan pendorong untuk berkembang, sehingga hidup menjadi lebih bermakna dan berguna untuk sesama.

Hidup bersama orang lain di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sungguh menyenangkan dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh membuat semakin dewasa dan bijaksana dalam mengambil setiap keputusan.,”tutupnya. (Dioni)