BUS HOROR

Karya : M. Ridho Mervandy Putra NPM : 23044039 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP BUDIDAYA BINJAI

BUS HOROR

Satu sekolah SMK terkenal di Bandung mengadakan study tour ke Puncak. Ada 3 bus pariwisata yang datang, 2 bus terlihat bagus, rapi, dan bersih dan 1 bus terlihat tua dan lama. Kita berikan nama ketiga supir tersebut yaitu Pak Anto, Pak Roni,dan Pak Agus. Yang membawa bus tua tersebut yang bernama Pak Agus.

Aku dan teman teman langsung bersiap siap untuk menaiki bus yang sudah datang. Mimpi buruknya kami kelasnya kami mendapatkan bus yang tua. Segeralah kami menaruh barang ke dalam bus. Sesampai di dalam bus kami mencium bau kemenyan, yah.. tidak begitu menyengat . Tetapi kami langsung merinding dan aku bertanya langsung ke supir kami yang bernama Pak Agus tersebut.

” Pak…tadi saya mencium aroma kemenyan di dalam bus pak…apa tidak diberi pewangi bus aja pak? ” ucap saya

Pak Agus hanya tersenyum melihat saya dan aku langsung mundur perlahan sambil menuju supir yang lainnya.

“Pak Anto..tadi saya mencium aroma kemenyan di bus kami pak…dan sudah saya bilang juga sama pak Agus ,tapi respon pak Agus cuma tersenyum pak…” .

dan pak Anto pun menjawab…

” Iya dek pak Agus itu ialah supir baru, bus yang kalian pakai itu bus udah lama tidak beroperasi. Pak Agus maunya bus itu yang dia bawa..bapak pun heran kenapa dia milih bus itu.Terus dia tidak pernah ngumpul sama supir – supir lainnya seperti ngobrol-ngobrol,cerita cerita…”

Mendengar cerita dari pak Anto saya langsung berpikiran yang aneh – aneh tentang pak Agus tapi saya positif thinking aja.

“Anak anak sekarang masuk kedalam bus masing-masing… kerana 5 menit lagi sudah jadwal pemberangkatan… jangan sampe ada yang ketinggalan…cek barangnya jangan sampe tertinggal…” ucap Kepala Sekolah.

Dan kami langsung bergegas masuk kedalam bus. Tak di sangka di dalam kabin bus yang awalnya bau kemenyan tiba tiba menjadi wangi farmum yang memanjakan hidung…dan saya langsung berfikir positif tentang pak Agus.

Tak berapa lama bus mulai jalan ber-iringan disini masih aman terkendali. Setelah 2 jam perjalanan bus kami tertinggal oleh kedua bus di depan dan aura semakin mencekam lampu – lampu hidup mati, hidup mati.

Dan saya sebagai ketua kelas langsung bertanya ke supir.
“Pak Agus kenapa lampunya hidup mati pak…?

Dan pak Agus menjawab dengan ekspresi wajah dingin.
“ada korsleting listrik”

Dan saya langsung duduk kembali ke kursi saya, setelah melewati waktu 6 jam bus kami belum sampai juga. Padahal teman kami sudah sampai dengan perjalanan memakan waktu 3 jam saja sedangkan kami perjalanan 6 jam belum sampai-sampai.Perasaan aku dan teman – teman mulai cemas..tiba tiba bus bergetar hebat Pak Agus berubah menjadi asap hitam dan tiba tiba terbang menghilang,dan bus kami oleng ke kanan kekiri, tiba tiba bus jatuh kearah jurang kanan.

“Bruak….”

Seketika aku terbangun karena jatuh dari tempat tidur.

“duh mimpi buruk lagi..tadi lupa baca doa tidur hehe..”ucap saya