Berita  

AKBP Danu Pamungkas Totok Pugar Makam Ulama Dan Raja Langkat

Makam yang dipugar.

Langkat, MWT – Mantan Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK merevitalisasi dan memugar makam para ulama syeh,wali dan raja raja Kesultanan Negeri Langkat.

Semasa ia menjabat di Polres Langkat, ia dikenal akrab dengan seluruh masyarakat Kabupaten Langkat.Ia tidak pernah membedakan seseorang ,ia tetap menghormati dan menghargai siapapun masyarakat yang bertemu dengan nya.

Semasa menjabat sebagai Kapolres Langkat unsur tokoh agama, tokoh adat, tokoh kepemudaan dan unsur masyarakat adat Melayu akrab dengan nya

Negeri Langkat ini dahulunya salah satu daerah kesultanan dan kerajaan Melayu yang terbesar di Sumatra timur. Sistem kepemerintahannya di kota Darul Aman / Tanjungpura menjadi kesultanan.

Banyak peninggalan benda situs bersejarah menjadi pengamatannya. Kepeduliannya terhadap situs makam peninggalan kesultanan Negeri langkat  dengan tulus ia merevitalisasi dan memugar beberapa makan parawali, ulama Syeh dan raja raja Langkat .

Semasa ia menjabat sebagai Kapolres Langkat ia merenovasi  makam Raja Indra Bungsu, makam Raja Ahmad bin Indra bungsu, makan Raja Wanjabar bin bendahara Bediul Zaman, makam Raja Wansopan raja Stabat  atau kejeruan Stabat, kompleks makam Syeh Imam Sutan mertua dari Musa sultan Negeri Langkat pertama,makam Datok /wali atau Syeh Usman bin Iman Sutan, makam Datok Alang Laut bin Wali /Syeh Usman, makam Datok Dewa bin Imam Sutan, makam Syeh /wali Ibrahim bin Al Sarifah, makam Syeh Sulaiman  Al Mahdali dan makam Tengku Hamzah atau pengeran Tanjung atok atau kakek dari pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah

Ketua umum lembaga sejarah Napaktilas Kesultanan Negeri Langkat, Ahmadi  mengakui  mantan Kapolres Langkatitu sangat peduli dengan makam makam leluhur pendiri Langkat .

Ia juga  rajin membantu warga yang kurang mampu, orang tua jompo dan anak yatim-piatu.

“ Apalagi kalau mendengar ada orang sakit, ia rela turun ke lokasi mendatangi dan memberikan bantuan biaya perobatan sampai sembuh. , “ ujar Ahmadi.

Sebelum akhir masa jabatannya 23 Desember2023  ia menyempat kan diri  menyelesaikan revitalisasi bangunan makam seorang wali / atau Syeh Al Manshur di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang.

Syeh Al Manshur ini ulama wali Allah berasal dari Banten tanah Jawa  abad ke 17 sampai 18 M.Ia keturunan Wali Allah dari Tanah dari Sarif  Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.(Muhammad Ramlan)