Di pagi yang cerah, di sebuah sekolah SDN melakukan upacara bendera setiap hari senin. Terdapat murid-murid berbaris rapi dan melakukan upacara dengan khidmat. Namun terdapat salah satu anak yang menarik perhatian, anak tersebut memakai baju yang sudah menguning , namanya Surya kelas 4. Beberapa anak membicarakan pakaian Surya, namun tak dihiraukannya. Sampai upacara selesai anak anak lain datang menghampiri Surya dan berkata,
“ Surya, apa tidak ada baju yang lebih bersih dari ini?” Murid 1
“ Iya, kenapa tidak ganti saja,?” Murid 2
Semua anak anak pun merasa pensaran. Lalu Surya menjawab
“ Tidak, aku hanya punya baju ini saja”
Anak-anak yang mendengarnya tertawa, Surya bingung kenapa mereka tertawa.
“ Apa ibu dan ayahmu tidak membelikan baju baru untukmu?” Murid ke 3 meledeknya.
“ Nanti akan di belikan” jawab Surya
“ Nanti hanya janji saja…” ledek yang lain
“ Apa kamu tidak malu pakai baju yang sudah usang ini, warnanya saja sudah bukan putih lagi” kata Murid 1
“ Tidak, untuk apa aku malu, yang penting adalah aku duduk di sekolah dan bisa belajar”
Itulah percakapan anak anak, namun tentu Surya bohong akan kata katanya itu. Surya juga menginginkan pakaian seperti teman temannya yang masih bersih dan putih, tidak seperti pakaiannya yang sudah menguning.
Rumah Surya tak jauh dari sekolah. Ibunya bekerja sebakai tukang cuci setrika baju, sementara ayahnya hanya pedagang keliling. Surya memiliki 3 adik yang mesih kecil-kecil. Setiap pulang ibu Surya selalu bertanya tentang kegiatan putranya di sekolah, jawaban Surya menunjukkan bahwa semua baik baik saja. Namun nurani ibu tidak bisa di bohongi.
Ibunya memanggil putranya itu dan berbicara empat mata.
“ Apa yang terjadi?” ibunya bertanya namun Surya terlihat menunduk
“ Teman teman hanya mengomentari pakaianku aja bu” jawab Surya dengan menunduk, memang bukan hanya sekali saja Surya mendengar kata itu.
Mereka berasal dari keluarga kurang mampu, uang untuk makan saja sudah sangat bersyukur apalagi kalau ada uang lebih.
“ Lalu apa Surya jawab?” dengan suara lembut
“ Surya jawab, ayah dan ibu akan belikan baju baru nanti” jawabnya
Ibunya tersenyum.
“ Kalau begitu Surya ambil plastik di sebelah radio sana” perintah ibunya. Surya pun bangkit dan jalan ke arah radio dan mengambil apa yang disuruh oleh ibunya.
Tak sengaja isi dari plastik itu keluar dan jatuh, tampaklah sepasang seragam baru lengkap yang masih terbungkus rapi. Surya merasa tidak yakin apa yang ia lihat itu, Surya melihat ibunya dengan senyum di wajahnya.
“ Ibu dan ayah tadi pagi pergi ke toko dan beli baju baru, maaf ya..ibu dan ayah lama belinya” sang ibu tersenyum melihat putranya
“ Tidak apa apa ibu terimakasih bajunya” Surya datang dan memeluk ibunya
“ Kesabaranmu membuahkan hasil nak, Tuhan mengabulkan doamu” ujar sang ibu
“ Belajar yang rajin-rajin ya, Surya anak yang baik” puji ibunya
Keesokan harinya Surya dengan bangga memakai baju baru yang di beli ayah dan ibunya. Teman temannya pun terkejut dengan pakaian baru Surya.*