Batam, MWT – Wali Kota Batam Amsakar Achmad menanggapi beredarnya video viral yang diduga melibatkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam. Ia menyayangkan munculnya video tersebut karena dinilai dapat merusak citra pemerintah daerah.
Amsakar mengatakan, informasi itu pertama kali ia ketahui dari media sosial dan laporan masyarakat. Saat video tersebut beredar, ia masih menjalankan sejumlah agenda pemerintahan sehingga belum bisa langsung menindaklanjuti.
“Atas nama pimpinan daerah, kami sangat menyesalkan adanya informasi yang kontraproduktif seperti ini,” ujar Amsakar saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, saat ini kasus tersebut sudah masuk dalam proses pelaporan kepada aparat penegak hukum. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batam memilih menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara kepada mekanisme hukum yang berlaku.
“Karena sudah masuk proses laporan, maka penanganannya kita serahkan sesuai prosedur hukum,” tegasnya.
Selain proses hukum, Amsakar juga memerintahkan tim internal Pemerintah Kota Batam bersama BKPSDM untuk melakukan pendalaman dan kajian terkait dugaan pelanggaran tersebut. Tim diminta menghimpun data serta keterangan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Amsakar menegaskan, jika dugaan itu terbukti, maka sanksi berat akan diberikan sesuai aturan kepegawaian. Sanksi yang dapat dijatuhkan antara lain pembebasan dari jabatan selama 12 bulan, penurunan jabatan atau pangkat selama 12 bulan, hingga pemberhentian tidak atas permintaan sendiri.
Namun demikian, ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Batam tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dan profesionalitas selama proses hukum dan pemeriksaan berlangsung. (Zul)
