“Dan memang beliau bisa dikatakan adalah calon terkuat yang kemungkinan akan didukung oleh PDI Perjuangan,” kata Chico melalui pesan suara pada Rabu, 31 Juli 2024 seperti diterbitkan TEMPO.
Namun, Chico berujar, PDIP belum resmi memutuskan akan mendukung Edy yang berstatus inkumben sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023. “Sampai hari ini tentu kami belum secara definitif mengeluarkan rekomendasi,” ujar Chico.
Dia menyampaikan saat ini PDIP masih terus melakukan berbagai simulasi dan survei-survei elektabilitas untuk menentukan calon terbaik di Sumatera Utara.
Menurut Chico, PDIP masih mempertimbangkan kader-kader sendiri untuk diusung di Pilgub Sumatera Utara, baik sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur. Di antaranya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, anggota DPR RI Sofyan Tan, hingga eks Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Dia pun berharap partainya bisa segera memberi kepastian, baik untuk mengusung Edy dan berpasangan dengan kader PDIP atau mendukung tokoh lain.
Di sisi lain, menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Bobby Nasution, telah didukung oleh tujuh partai politik untuk maju di Pilkada Sumatera Utara 2024. Di antaranya Gerindra, Golkar, NasDem, PKB, PKS, PAN, dan Demokrat. PDIP memastikan akan maju melawan Bobby meski belum menentukan calon.
Potensi partai banteng mengusung Edy Rahmayadi pernah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan Edy mendapat banyak usulan dari arus bawah PDIP untuk diusung sebagai calon gubernur.
“Memang dari masukan arus bawah PDI Perjuangan banyak yang mengusulkan Pak Edy Rahmayadi,” ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2024.
Sebelumnya, kabar dukungan PDIP untuk Edy mencuat setelah adanya pengibaran bendera PDIP dan Partai Hanura di lokasi markas tim pemenangan Edy di Medan, Sumatera Utara pada akhir Juli 2024. Edy mengklaim pemasangan bendera tersebut adalah bentuk komitmen untuk Pilkada 2024. (T)
