Medan , MWT – Ketua Bawaslu Sumut, M. Aswin Diapari Lubis didampingi Koordiv Hukum Payung Harahap dan Koordiv Penanganan Pelanggaran Johan Alamsyah menerima rombongan Direktur A pada Jaksa Agung Muda Intelijen, Rabu (15/5/2024).
Hadir Kepala Seksi Partai Politik, Pemilu, dan Pilkada pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAMINTEL) Christian, SH, MH yang juga selaku ketua tim dalam rangka kegiatan pemetaan potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) pada penyelenggaraan serentak tahun 2024.
Christian yang didampingi Markus Jemi Pasande, S.H., M.H. (Kepala Seksi Gerakan Separatis pada Subdirektorat Ideologi Direktorat Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung), Muhammad Teguh Robby Anggoro, S.H., M.H. (Jaksa Muda pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung), Indra Ahmadi Effendi Hasibuan, S.H (Kepala Seksi Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan pada Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara), Jekson P. Lumbanbatu, S.H. (Staf Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan pada Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara), Lihai Fanhara, S.Kom (Staf Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan pada Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara).
Tujuan kedatangan tim ini menindaklanjut Rakernis Bidang Intelijen Tahun 2023 di seluruh satuan kerja bidang intelijen di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri seluruh Indonesia.
“Tujuan kedatangan Kami sesuai perintah Pimpinan untuk melihat dan mendengar secara langsung khususnya terkait persiapan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Kami mau mendengarkan apa yang menjadi situasi terkini dan bagaimana kecenderungannya dari bapak-bapak pimpinan Bawaslu Sumut ini,” ujar Christian.
Ketua Bawaslu M. Aswin Diapari Lubis menyebutkan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 dilakukan secara serentak seluruh perangkat jajaran pengawas.
Diingatkan terus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi di wilayah kerjanya masing-masing agar penyelenggaraan Pemilu aman dan kondusif.
“Lembaga Pengawas selalu juga melibatkan masyarakat dalam pengawasan,” katanya.
Johan selaku Koordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Sumut menyampaikan kebijakan dari Bawaslu RI adalah mengefektifkan pencegahan.
“Bahwa kali ini kebijakan keberhasilan Bawaslu adalah diukur dari bagaimana pencegahan dilakukan kepada masyarakat dari pada penindakan,” ujar Johan.
“Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pemilu yang lalu, harus diakui untuk wilayah Sumut ada permasalahan khususnya di Kab. Tapanuli Tengah. Misalnya terkait selisih data pemilih, tetapi bisa dan sudah diatasi,” tambah Johan.
Payung Harahap selaku Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Sumut menyampaikan persentase gesekan konflik dimasyarakat menurun jika dibandingkan Pemilu Tahun 2019.
“Pada Pemilu Tahun 2024 ini gesekan dimasyarakat menurun dan kesadaran masyarakat juga terbangun untuk melaporkan segala peristiwa yang menyimpang ke Bawaslu. Itu artinya Bawaslu semakin dirasakan kehadirannya di masyarakat. Nah, fokus kita untuk pengawasan pada Pilkada serentak mendatang adalah isu SARA, penggunaan media sosial, ASN berkampanye dan kebijakan kepala daerah menjelang mengakhiri masa bhaktinya untuk kebijakan larangan mutasi ASN sebagaimana ketentuan yang ada,” pungkas Payung.
Ketua Tim yang juga sebagai Kepala Seksi Partai Politik, Pemilu, dan Pilkada pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAMINTEL) Christian, SH menyampaikan pentingnya mengedukasi masyarkat tentang pencegahan politik uang.
“Dengan mengedukasi masyarakat bahwa politik uang dan lain-lain yang sifatnya dapat mempengaruhi pemilih itu diefektifkan ditengah-tengah masyarakat agar Pilkada dapat berjalan dengan baik dan sebagai bagian dari pengawasan yaitu Media Sentra Gakkumdu. Hal-hal yang lain dapat dibangun koordinasi dan komunikasi serta Kejaksaan melalui Bidang Intelijen akan mengoptimalkan posko Pemilu di seluruh Indonesia khususnya Provinsi Sumut dengan cara memetakan potensi AGHT Pemilu. Posko-posko tersebut dapat memberi rekomendasi kepada para penyelenggara agar Pemilu Serentak 2024 dapat berjalan lancar dan aman,” tutupnya.
Ditempat terpisah, Saut Boangamanalu selaku koordiv Humas dan Datin mengingatkan pentingnya membangun kerjasama unutk edukasi demokrasi ke masyarakat luas.
“Dalam pesta demokrasi terjadi hal-hal yg mungkin tidak terbiasa, Saya pikir lumrah tetapi dalam hal pengawasan tetap dilakukan dengn pendekatan persuasive,” tambahnya (JB).
