Wartawan Gelar Unras ke Mapolres Labuhanbatu

Waratawan yang berunjukrasa di Mapolres Labuhanbatu.

Labuhanbatu, MWT –  Puluhan mahasiswa dan wartawan yang menamakan dirinya Al Mawar dan Dewan Pimpinan Pusat LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas (DPP LSM Gapotsu) mendatangi Mapolres Labuhanbatu di Jalan MH Thamrin No 7 Rantauprapat serta mengelar unjuk rasa (Unras), Senin (08/04/2024.

Mereka meminta Polres Labuhanbatu menjelaskansejauh mana hasil pengembangan penyelidikan dugaan pembakaran mobil dan rumah wartawan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), begitu juga dengan insiden, salah seorang wartawan senior berusia cukup tua ditegur saat acara konferensi pers pembakaran barang bukti pada bulan lalu.

Setelah berorasi akhirnya Kasat Reskrim AKP Madya Yustadi dengan pendekatan yang humanis mengundang pengunjung rasa ke ruang rapat Satreskrim menyampaikan pendapat dan saran untuk disampaikan kepada Kapolres yang sedang tugas luar.

Kasat Reskrim didampingi Kasat Sabhara menyebutkan, ia hanya bisa menyampaikan permintaan pengunjuk rasa kepada Kapolres Labuhanbatu dan tidak bisa mengambil keputusan.” Saya akan menyampaikan apa yang menjadi pertanyaan kawan kawan kepada Kapolres,” ujarnya.

Hasanuddin Hasibuan mempertanyakan, apa penyebab no WhatsAppnya diblokir Kapolres setelah mempertanyakan atau konfirmasi satu permasalahan.” Wartawan, LSM dan mahasiswa merupakan mitra, sebagai mitra harus bisa saling mendukung, bukan memutus komunikasi dengan main blokir WA,” cetusnya

Uneg-uneg pengunjuk rasa yang mayoritas wartawan media online ini, meminta Polres Labuhanbatu menetapkan seorang perwira penghubung yang dapat menjawab semua pertanyaan atau konfirmasi wartawan.” Sebaiknya Kapolres menetapkan seorang perwira penghubung yang dapat menjawab semua pertanyaan wartawan,” ujar seorang wartawan yang hadir di acara itu.

Setelah membubarkan diri, para pengunjuk rasa kemudian menuju kantor DPRD, karena situasi libur. Akhirnya mereka membubarkan diri dan kembali kepada kegiatan masing masing.(ACD)