Diperkirakan sejumah 50 WNA asal Tiongkok berkumpul di salah satu Ruko di Batam. Saat disambangi tidak satupun mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Informasi yang diperoleh di lokasi tersebut, WNA ini bekerja di kawasan industri Kabil seputaran Kota Batam sebagai tenaga kerja di bidang mesin. Penutup kepala (helm) yang dipakai pekerja ini bertuliskan aksara Tiongkok serta tulisan KIDE. Seorang pria di Ruko itu mengatakan tidak berhak bicara selain kepada karyawan. (Zulkifli)
