Sungai Buluh, MWT — Warga Dusun Sungai Buluh Kiri, Desa Sungai Buluh, kembali mengeluhkan kondisi jalan utama yang putus akibat hujan deras dan meluapnya aliran sungai. Jalan yang menjadi urat nadi masyarakat itu kini sulit dilalui, padahal setiap hari dilewati armada angkutan TBS dari Divisi 7 dan Divisi 8 diduga menuju PKS PT MSL.
Masyarakat mempertanyakan mengapa pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT MSL tidak kooperatif dalam memperbaiki jalan maupun memasang gorong-gorong yang dibutuhkan. Padahal jalur tersebut sangat vital untuk menghubungkan berbagai kampung, termasuk Desa Ratu Elok, Desa Manis Mata, Kecamatan Matan Kabupaten Ketapang dan wsekitarnya.
Pada tahun 2020, PT MSL melalui pihak manajemen disebut telah merencanakan pembangunan jalan atau jembatan. Salah satu pimpinan saat itu juga telah melakukan pengecekan di lapangan. Namun hingga kini rencana tersebut tidak pernah direalisasikan. Setelah manajemen berubah rencana pembangunan tersebut tidak lagi terdengar.
Akibatnya, hingga saat ini warga terus menghadapi kesulitan. Kondisi jalan yang terputus membuat aktivitas masyarakat terhambat, terutama saat hujan mengguyur kawasan tersebut. Mereka berharap perusahaan segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki infrastruktur penting ini. (Jajir)
