Berita  

Warga Lipat Gunting Geram, Tiang PLN  “Pajangan” Dua Tahun

Manis Mata, MWT — Warga Dusun Lipat Gunting, Desa Suak Burung, Kabupaten Ketapang, dibuat geram setelah tiang PLN yang terpancang sejak 2024 hingga kini hanya berdiri tanpa kabel, tanpa jaringan, dan tanpa kejelasan kapan listrik akan menyala.

Harapan besar warga Dusun Lipat Gunting, Desa Suak Burung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, untuk menikmati penerangan listrik tak kunjung terwujud. Tiang-tiang PLN yang dipancang sejak 2024 hanya berdiri kaku hingga memasuki akhir 2025 tanpa tanda-tanda pemasangan kabel ataupun penyambungan aliran listrik.

Warga mengaku kecewa dan merasa dipermainkan. Mereka menilai tiang PLN yang seharusnya membawa terang justru lebih mirip seperti tiang jemuran atau sekadar hiasan tak berguna. “Tiang itu sama saja seperti tiang pengikat tali jemuran pakaian. Dari tahun 2024 sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat Lipat Gunting meminta pihak PLN di tingkat kabupaten hingga provinsi memberi kepastian dan melanjutkan proses pemasangan jaringan. Mereka berharap bukan hanya tiang yang terpancang, tetapi listrik benar-benar menyala di dusun mereka yang selama ini hidup dalam gelap.

“Kalau hanya jadi pajangan, lebih baik tidak usah dipasang. Tiang PLN itu seperti batu nisan di halaman rumah kami. Setiap hari yang kami lihat cuma tiang itu saja,” keluh warga lainnya.

Warga juga mempertanyakan makna kemerdekaan setelah 80 tahun Indonesia berdiri, namun akses dasar seperti listrik masih sulit diwujudkan di wilayah mereka. “Lebih enak menunggu hujan turun dari langit daripada menunggu PLN. Kalau memang tiang itu tidak akan difungsikan, biar sekalian kami jadikan tiang jemuran saja,” pungkas warga. (Jajir)