Berita  

Tongkang ‘Siluman’ Terdampar di Pantai Padang 12 Ketapang

Ketapang, MWT — Warga Padang 12 dikejutkan kemunculan tongkang siluman yang tiba-tiba terdampar di pesisir pantai tanpa identitas, memicu keresahan para nelayan yang sehari-hari bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan mereka.

Kemunculan sebuah tongkang tanpa identitas di pesisir Padang 12, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, membuat warga dua desa—Desa Pagar Mentimun dan Desa Sungai Nanjung—gempar ,Kamis, (5/12/2025). Tongkang yang disebut warga sebagai tongkang siluman itu terlihat sejak 4 bulan ini langsung mengundang perhatian para nelayan yang hendak melaut.

Warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan mengaku terkejut karena tongkang besar itu muncul begitu saja di wilayah yang berada di antara Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Matan Hilir Selatan. Mereka tidak mengetahui dari mana asal tongkang tersebut dan bagaimana bisa terdampar begitu dekat dengan permukiman.

Menurut penuturan warga, tongkang itu awalnya tampak seperti benda asing dari kejauhan. Namun setelah didekati, mereka memastikan bahwa yang terdampar itu adalah sebuah ponton besar. Beberapa nelayan langsung menyusuri sisi tongkang untuk memastikan kondisinya.

“Saya kira benda hitam biasa, rupanya tongkang. Saya lihat tidak ada identitasnya. Bisa saja hanyut dari arah perusahaan yang ada di Desa Pagar Mentimun,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.

Warga meminta pihak perusahaan atau pemilik tongkang segera melakukan evakuasi, mengingat keberadaan tongkang tak bertuan itu berpotensi membahayakan aktivitas melaut dan mengganggu ekosistem pesisir Padang 12.

“Kami minta tongkang ini segera ditarik. Tidak tahu dari mana asalnya, tidak ada identitas. Jangan sampai membahayakan kami para nelayan,” pungkas warga.

Spekulasi liar yang bermunculan dikaitkan dengan dugaan adanya aktifitas pertambangan ilegal. Selain itu, juga disebut – sebut dugaan kehadiran tenaga kerja asing yang sudah terendus aparat penegak hukum. Akibatnya, investor terkait melakukan pembiaran alat angkutnya terdampar ke daerah lain guna mengalihkan perhatian. (Jajir)