Kota Padang, MWT – Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Ances Kurniawan, S.STP, M.Si, Kewenangan kita hanyalah angkot dan Trans Padang, kalau AKDP dan AKAP yang berkewenangan adalah provinsi,” ucapnya, Senin (20/1/2025).
Lebih lanjut, permasalahan tentang terminal bayangan seperti di lingkungan UNP, Gaung, simpang Lubeg, telah lama di apungkan oleh Dinas Perhubungan Kota Padang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang menegaskan, permasalahan bus AKDP menjadikan beberapa titik menjadi terminal bayangan merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan Sumbar, sebelumnya ada aksi perebutan penumpang berakhir tewasnya salah satu agen bus AKDP.
Pihak Kepolisian Resor Kota Padang bersama jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara menangkap pelaku penusukan yang terjadi di depan kampus Universitas Negeri Padang (UNP), keduanya adalah agen bus yang sama sama mencari penumpang.
“Benar, pelaku sudah kami amankan dan kini menjalani pemeriksaan di Kantor Polsek Padang Utara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang AKP M Yasin di Padang, Jumat malam.
Pelaku diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan inisial SC berusia 47 tahun, ia merupakan warga Nanggalo, Kota Padang.
Sedangkan korban adalah Yandra Saputra berusia 39 tahun yang merupakan warga Jalan Ranah Dalam, Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang menegaskan, Sudah 2 tahun permasalahan ini kita apungkan. Tetapi belum ada solusi. Pembicaraan bulan Desember kemarin sudah melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi, Balai Jalan, yang membicarakan optimalisasi terminal Anak Aia,” ujarnya.
Ances Kurniawan berharap, Provinsi membentuk satgas yang melibatkan TNI/Polri dalam menertibkan terminal bayangan yang ada di beberapa titik di Kota Padang.
“Harus ada satgas khusus yang bisa merazia AKAP dan travel liar ini. Hal ini dikarenakan mereka mempunyai dekingan,” katanya.
“Tentunya dengan melibatkan TNI/Polri serta organda, tentunya mereka bisa ditertibkan. Kalo perlu cabut izin trayek bagi yang melanggar,” tegasnya.
Selain itu, Ances Kurniawan berharap, Provinsi bisa membuat bus Trans Kota dan Kabupaten yang terkoneksi.
“Bus – bus yang ada di remajakan dengan membetuk trans kota dan kabupaten. Hal ini sejalan dengan di fungsikan nya terminal Anak Aia, yang ada di Padang,” tutupnya.(DION)