Batam, MWT – Meningkatnya aktifitas keluar masuk barang – barang di pelabuhan tikus di Tanjung Uma, Punggur dan Dapur 12 menjadi perhatian Team Light Independent Bersatu (Libas).
Ketua Team Libas DPW Kepri yang biasa dipanggil akrab Jony mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkordinasi dengan pihak kepelabuhanan di daerah tersebut.
“Sebagai penyalur aspirasi masyarakat tentu kita akan terus memantau aktivitas disana. Kita coba menghindari terjadinya kegiatan bongkar muat ilegal atau penyelundupan termasuk juga penumpang,” ujar Jony sebagaimana disiarkan Siaga02.com.
Usai meninjau aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut pihaknya akan menempuh langkah – langkah agar Batam bebas dari dugaan penyelundupan barang-barang dan juga penumpang yang tidak sesuai prosedur.
Sekaitan dengan adanya dugaan penyimpangan prosedur,Team Libas menemui Kantor Kesyabandaran Otoritas Pelabuhan(KSOP) Batam.
Humas KSOP, Mulianti mengatakan segala perizinan sudah dialihkan ke BP Batam dan ia menyarankan agar berkoordinasi ke instansi tersebut.
Sesuai PP 41 Tahun 2021 bahwa pengawasan dan perizinan kepelabuhanan sudah dialihkan ke BP Batam. Sedangkan Kantor KSOP Batam hanya melaksanakan tugas terkait dengan keselamatan dan keamanan pelayanan.
Team Libas juga telah mendatangi Kantor PPID BP Batam untuk mencaritau kejelasan pelabuhan tikus tersebut. Kedatangan Team Libas direspon Mohardi staf PPID.
“Baik pak, informasi ini akan kita teruskan ke pimpinan, silahkan diisi formulir pengaduan informasi,” ucapnya. (MZ)
