Ketapang, MWT – Diduga kucuran limbah pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Umekah Sari Pratama (PT USP) , Senin (3/3/2025) masuk ke parit terdekat serta mencemari Sungai Jelai. Warna cairannya saat dipantau hitam pekat dan berbau sangat menyengat.
Awak media yang “mengharungi” sumber cairan tak jauh dari PKS menemukan sejumlah keganjilan dalam pengelolaan limbah perusahaan ternama tersebut. Soalnya, limbah serupa tetap mencemari lingkungan sekitar sejak tahun sebelumnya.
PKS dengan kapasitas besar ini, terdata melintas di Kecamatan Jelai Ulu dan Kecamatan Manis Mata. Posisi PKS menyebabkan limbahnya diduga melintasi sejumlah desa sebelum bermuara di Sungai Jelai. Desa – desa itu Desa Kelampai, Tribun Jaya, Sengkuang Merabung, Kemuning, Desa Silat, Terusan, Desa Kalimantan, Air Dekakah, Batu Sedau, Desa Manis Mata, Desa Ratu Elok dan Desa Sukaramai.
Menurut warga setempat, kini Sungai Jelai tercemar dengan limbah PKS PT USP. Warga yang tadinya memanfaatkan sungai untuk mandi, kini tidak dapat dilakukan. Bahkan, biota air yang tadinya dapat dimanfaatkan pemancing kini terjadi sebaliknya.
“ Kondisi sungai Jelai sudah berbeda sebelum adanya pabrik itu. Tercemar dan kehilangan sejumlah jenis ikan yang biasa dapat dipancing. Kami menduga ada beking yang kuat disana, sehingga limbahnya masih masuk ke sungai, “ujar seorang warga yang tak suka namanya dituliskan.
Tidak Jebol
Juru bicara PT USP, Fery Tampubolon yang dikonfirmasi via selular soal limbah ini mengatakan limbah perusahaan PT USP tidak ada yang jebol.
“ Kalau warnanya hitam kami tidak tau apa penyebabnya pak, mungkin karena aliran sungai itu ada aliran cucian dari perumahan domestik. Itu saja pak, “ ujarnya. (Jajir)