Galang, MWT – Asisten Personalia Kebun (APK) PTP NUSANTARA IV Regional I Kebun Sarang Giting Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai, Michelle Vanessa Sembiring, Senin (6/5/2024) menjelaskan surat keterangan (SK) Universitas Negeri Medan (Unimed) atas nama Widya Khairandi dan Keny Khairandi tahun 2023 terindikasi palsu.
Diduga pemalsuan ini dilakukan Sumardi yang dikenal sebagai ayah sambung status kedua mahasiswi tersebut. Modusnya diduga dengan memanipulasi data serta legalitas surat -surat.
Akibatnya, kata Michelle Vanessa Sembiring, kini perusahaan memblokir uang bantuan anak sekolah (BAS) yang sebelumnya diterima. Selanjutnya uang BAS itu diminta pihak perusahaan agar dikembalikan.
Tercatat sejak Januari 2023 sampai saat ini, terhitung 16 bulan X Rp.1.200.000 = Rp. 19.200.000 diterima. Untuk itu perusahaan memberikan tindakan mutasi dan usulan itu sudah diteruskan ke Menteri BUMN dan Dirut PTP N IV. “ Kami terus menelusuri dan koordinasi pada Unimed,” ucapnya.
Sebelumnya APK Michelle Vanessa Sembiring dan Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SP.BUN) Prans Ginting mengatakan apabila terbukti surat itu dipalsukan akan dilakukan tindakan tegas karena sudah merugikan perusahaan.
Widya Khairandi mahasiswi Unimed Fakultas Ilmu Pendidikan yang direncanakan diwisuda tanggal 29 Mei 2024 menyatakan sudah dipanggil Ka Biro Yan Azhari SE., M.Pd.
“ Saya jelaskan apa adanya dengan sejujurnya, bahwa uang BAS tidak pernah diterima sejak tahun 2022,2023 dan sampai saat ini, “ ujarnya.
Saya minta kepada Menteri BUMN dan Dirut PTP.N IV Regional I untuk menindak tegas karyawan Kebun Sarang Giting itu.
Ia mencoreng nama baik Unimed demi mendapatkan BAS. Kejahatan ini sudah tidak dapat ditolerir lagi, saya minta agar diusut sesuai hukum yang berlaku, ucapnya. (NST)
