Ketapang, MWT – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang memastikan mengawal proses pembangunan Jalan Pelang-Kepuluk serta Kepuluk-Batu Tajam yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
Kepala Dinas PUTR, Dennery mengatakan kalau proses pengerjaan kedua ruas jalan tersebut saat ini sedang berlangsung.
Diakuinya, pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan pengawasan agar pengerjaan dapat sesuai waktu yang ditentukan begitupun kualitasnya.
“Saat ini sudah mulai pengerjaan, kita awasi bersama,” katanya, Senin (18/8/2025) sebagaimana disiarkan suarapemredkalbar.com.
Dennery melanjutkan, untuk Jalan Pelang-Kepuluk akan diperbaiki dengan menggunakan dua metode yakni melalui APBD dan Goyong Royong perusahaan. Di mana untuk tahap awal ini melalui APBD dengan kontrak pekerjaan rekonstruksi senilai Rp 13,2 miliar dengan pelaksana CV Dea Pertiwi, serta item pekerjaan beton bertiang pancang (minipile) sepanjang kurang lebih 400 meter, dimulai dari titik STA 15+037.
Sedangkan, untuk penanganan melalui gotong royong perusahaan di tahap pertama ada 6 grup perusahaan diantaranya Nova Group, BGA Group, Harita Group, First Resources Group, Sinarmas Group dan Cargill Group dibagi ke enam segmen.
“6 grup perusahaan akan menangani total 6 kilo jalan melalui tiga opsi metode pekerjaan: konstruksi geotekstil dengan lapisan atas beton K-350, konstruksi gambangan/galar kayu dengan timbunan batu, atau rekonstruksi badan jalan,” terangnya.
Dennery mengaku, kalau saat ini proses perbaikan jalan sudah berjalan, namun ada beberapa segmen yang belum mulai, termasuk yang divideokan oleh masyarakat yang mempertanyakan kenapa titik jalan yang rusak parah tidak dikerjakan.
“Masyarakat perlu memahami, bukan tidak dikerjakan tapi dalam proses pengerjaan lokasi tersebut, kan kita baru melaunching perbaikan jalan beberapa hari lalu, terus ada yang sudah memulai dan sisanya sedang dalam proses, dan tentu ini jadi perhatian serius Bupati makanya difokuskan ke spot-spot jalan rusak parah, makanya pak Bupati terus gencar membuat gebrakan membangun jalan tersebut tidak hanya dengan APBD tapi kolaborasi dengan perusahaan,” jelasnya.
Dennery menambahkan, selain jalan Pelang-Kepuluk, saat ini sedang proses perbaikan jalan Kepuluk-Batu Tajam dengan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 14,8 Miliar dengan panjang penanganan jalan sepanjang 4,16 kilometer.
“Selain itu, untuk kondisi yang memang rusak disana juga akan ditangani pemeliharaang agar kedua ruas jalan tersebut dapat berfungsi lebih optimal,” tukasnya. (spk/Jajir)