Ketapang, MWT – Jembatan Kepuluk, bagaikan monumen infrastruktur yang mengenaskan. Betapa tidak, jembatan yang menghubungkan antara Jalan Desa Pelang Kepuluk Indotani Kecamatan Matan Hilir Selatan ( MHS ) dengan Sungai Melayu Kecamatan Sungai Melayu Rayak ini tampak terbengkalai, retak , rusak atau mangkrak.
Warga seputaran kawasan tersebut menyatakan muak membicarakan bangunan tersebut. Alasannya, harapan yang dinanti – nanti ternyata jauh panggang dari api.
“ Sudah dikerjakan sejak tahun 2022 dan berlanjut ke tahun 2023. Alhasil pengerjaan selalu gagal, “ ujar seorang warga.
Tahun 2023, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Ketapang, menganggarkan dana Pembangunan Jembatan Kepuluk ini mempergunakan sumber DAU – APBD tahun Anggaran 2023.
Proyek Pekerjaan Pembangunan Jembatan dikerjakan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) dengan Nomor : P/70/PPK.6 – APBD/DPUTR – B/600.1.10.3/V/2023 tanggal 23 Mei 2023, dengan nilai total biaya Rp. 2.338.861.629.00.
Penyedia jasa pekerjaan ini CV Berakas Jaya dengan waktu kerja 180 hari kalender, terhitung mulai pelaksanaannya tanggal 24 Maret 2023 selesai tanggal 19 November 2023.
Dilanjutkan
Pemred Media Warta Tipikor , Drs Jenda Bangun yang mempertanyakan masalah Jembatan Kepuluk kepada Bupati Ketapang Martin Rantan, menjawab pembangunannya akan dilanjutkan. ” Ini memang kurang dana pak, maka akan dilanjutkan tahun ini, “ ujarnya saat diperlihatkan foto – foto jembatan yang mangkrak itu, Senin malam (24/6/2024).
Disebutkan, pengerjaan proyek itu melalui tahapan pelelangan. “ Untuk jelasnya bapak bisa konfirmasi ke Kadis PU, “ ujarnya lagi.
Slot
Kabid BM PUTR Ketapang, Rahmad yang dihubungi berikutnya berharap mudah – mudahan ada slot di APBD untuk finishing pekerjaan ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas atensi yang dilakukan Media Warta Tipikor dalam mendesak pemerintah secara positip dalam menuntaskan pekerjaan yang masih belum sempurna. “ Ini juga salah satu harapan masyarakat terhadap media yang menilai positip, “ ujarnya.
Ditambahkannya, anggaran Pemkab Ketapang sangat terbatas dan slotnya dibagi dengan item proyek lain. Tentunya ada yang kebagian dan ada yang tidak dapat. “ Belum lagi kebutuhan OPD, pendidikan, pertanian, dan perkebunan, “ ujarnya via saluran WA.
Mengenai Jembatan Kepuluk, Rahmad menegaskan, anggaran pembangunannya sudah dimasukan ke APBD tahun 2024 karena merupakan jembatan vital.(red)
