Berita  

Proposal HUT Taput ke-80 Dipertanyakan, EO : Terkumpul Rp 200 Juta

Tarutung, MWT – Pelaksanaan perayaan HUT Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ke-80 menuai sorotan publik setelah munculnya proposal permohonan partisipasi yang disebarkan panitia kepada berbagai pihak. Praktik ini dianggap sebagai terobosan baru, namun juga menimbulkan tanda tanya mengenai transparansi dana yang terkumpul.

Salah satu warga, mempertanyakan jumlah proposal yang telah disebarkan serta total dana partisipasi yang dihimpun. Ia juga menyoroti mengapa tidak ada publikasi resmi terkait laporan dana dari panitia.

Sejumlah warga mengetahui bahwa panitia HUT Taput menggunakan proposal untuk meminta dukungan dana kepada masyarakat dan perusahaan. “Kalau benar ada proposal, maka harus jelas berapa dana yang terkumpul dan siapa saja penyumbangnya,” ujar warga.

Dipertanyakan juga, apakah benar anggaran panitia terkena refocusing atau efisiensi hingga harus mengandalkan proposal bantuan. Isu lain yang turut beredar adalah adanya dugaan pungutan dari kepala desa untuk mendukung kegiatan.

Ketika dikonfirmasi, mantan Kabag Ekonomi Tutur Simanjuntak, yang namanya tertera dalam proposal, mengaku tidak mengetahui total dana yang telah dihimpun. Ia menyarankan agar media menghubungi pihak Event Organizer (EO) yang menangani penggalangan dana.

Dari hasil konfirmasi, pihak EO Bagaspro membenarkan bahwa mereka menjalankan proposal partisipasi dan menyebut total dana yang terkumpul sekitar Rp 200 juta. Dana tersebut berasal dari beberapa donatur seperti BRI, BNI, Mandiri, Inalum, TPL, dan pihak lainnya. EO memastikan bahwa tidak ada pengumpulan dana dari pejabat atau ASN di lingkungan Pemkab Taput. Pihak EO juga menyampaikan bahwa seluruh laporan dana telah diserahkan kepada panitia HUT Taput. (TU1)