Tarutung , MWT – Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapanuli Utara, Tigor Sianturi SPAK MM mengatakan kalau guru agama Kristen sudah ada yang mengajar disekolah-sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN).
“Benar, mengenai aturan dan kerjasama sudah ada guru agama Kristen mengajar di Madrasah, seperti sekolah Madrasah Tsanawiyah Negri (MTsN) khususnya di Kabupaten Tapanuli Utara bahkan diberbagai kabupaten kota di wilayah Indonesia,” ucap Tigor Sianturi saat ditemui wartawan di kantornya. Rabu (13/8/2025).
Itu semua bisa terlaksana berkat adanya program dari kemenag yakni program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2025, yang disebut “Asta Protas”. Mencakup delapan bidang utama yang bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tigor juga mengatakan, bukan cuma itu saja wujudnya, di Tapanuli Utara saat ini juga kita telah melakukan kerjasama dengan lintas agama dan kerja sama dengan instansi pemerintahan yang memberikan pelayanan umum kepada masyarakat seperti kepada pihak RSUD Tarutung, ke Rutan (Rumah Tahanan) dan Lembaga Permasyarakatan (Lapas), ucapnya.
Semuanya itu telah tertuang dalam 8 program kementerian agama, yakni
A.Peningkatan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan.Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, Memperkuat moderasi beragama, Mengembangkan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan, Memberikan pembinaan umat dan pemeliharaan rumah ibadah.
B. Penguatan Ekologi:
Menjadikan Indonesia sebagai garda terdepan dalam pelestarian lingkungan, mengingat krisis iklim sebagai isu global, Menginternalisasi nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam ajaran agama.
C. Layanan Keagamaan Beerdampak untuk memperkuat Bimbingan Perkawinan dan Pengarusutamaan Keluarga Maslahat, membangun KUA yang inklusif dan ramah, Memastikan Kemenag hadir dalam setiap persoalan keagamaan umat dan memberikan dampak yang dirasakan langsung.
4. Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi:
Dengan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan agama dan keagamaan, Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
5. Pemberdayaan Pesantren.
Dengan pola Mengembangkan pesantren sebagai pusat pembelajaran yang aman, ramah anak, dan inklusif, Mengoptimalkan peran pesantren dalam pemberdayaan masyarakat.
6. Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Memperkuat tata kelola untuk mengoptimalkan potensi dana sosial keagamaan, termasuk zakat, meningkatkan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi.
7. Sukses Haji:
Kita telah Memastikan penyelenggaraan haji 2025 berjalan aman, nyaman, dan sukses, serta memberikan dampak positif pada ekonomi umat. Menjadikan haji 2025 sebagai legacy terbaik dalam penyelenggaraan haji.
8. Digitalisasi Tata Kelola:
Dengan Menerapkan digitalisasi dalam tata kelola Kemenag untuk efisiensi dan transparansi, meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui transformasi digital.
Maka dari itu, seluruh Program program ini bertujuan untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang dikenal sebagai Asta Cita,” ujarnya mengakhiri. (TU1)