Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kebijakan tersebut tertuang dalam sejumlah Surat Telegram (ST) Kapolri tertanggal 15 Desember 2025.
Rotasi dan mutasi itu meliputi ST/2781/XII/KEP/2025 sebanyak 74 personel, ST/2781A/XII/KEP/2025 sebanyak 119 personel, ST/2781B/XII/KEP/2025 sebanyak 359 personel, ST/2781C/XII/KEP/2025 sebanyak 427 personel, serta ST/2781D/XII/KEP/2025 yang mencakup 107 personel.
Secara keseluruhan, total terdapat 1.086 personel Polri yang mengalami mutasi jabatan. Dari jumlah tersebut, enam perwira polisi wanita (Polwan) dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di sejumlah daerah.
Berikut profil singkat keenam Polwan tersebut:
1. AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.Si.
AKBP Yunita Stevani ditunjuk sebagai Kapolres Karimun, Polda Kepulauan Riau.
Lahir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 23 Juni 1983, Yunita merupakan lulusan Akpol 2005.
Ia mencatatkan sejarah sebagai Polwan pertama yang menjabat Kapolres di wilayah Polda Kepri sejak terbentuk pada 2005, saat dipercaya memimpin Polres Bintan pada Desember 2024.
Sebelumnya, Yunita menjabat Kasubdit 2 Ditreskrimsus Polda Kepri dan pernah bertugas sebagai Kasat Lantas serta Kapolsek di wilayah Kepri.
Harta Kekayaan
AKBP Yunita Stevani terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2024, saat menjabat sebagai Kapolres Bintan.
Ia tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp5.610.700.000.
Aset terbesarnya berasal dari tujuh bidang tanah dan bagngunan yang semuanya berada di Batam, Kepulauan Riau.
Ketujuh properti itu bernilai lebih dari 90 persen total kekayaannya, yakni Rp5.197.700.000.
Untuk kendaraan, Yunita tercatat hanya mempunyai satu mobi, yaitu Honda HRV tahun 2022, dengan nilai Rp329 juta.
Aset lain yang dimiliki Yunita adalah harga bergerak lainnya senilai Rp74 juta, serta kas dan setara kas sebanyak Rp10 juta. Yunita tercatat tidak mempunyai utang.
2. AKBP Rita Suwadi, S.H., S.I.K., M.M.
AKBP Rita Suwadi dimutasi menjadi Kapolres Majalengka, Polda Jawa Barat. Perwira kelahiran Karawang, 28 Maret 1984 ini merupakan lulusan Akpol 2005 dan PTIK. Sebelumnya, Rita menjabat sebagai Kapolres Sukabumi Kota.
Sepanjang kariernya, ia telah menduduki berbagai jabatan penting di Polda Lampung, Polda DIY, dan Polda Jabar, termasuk Wakapolres Tasikmalaya dan Sumedang.
Harta Kekayaan
Seperti AKBP Yunita Stevani, AKBP Rita Suwadi juga terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2024.
Saat itu, ia menjabat sebagai Kapolres Sukabumi Kota. Meski berpangkat Perwira Menengah (Pamen) Polri, Rita hanya mempunyai kekayaan sebsar Rp162 juta.
Alih-alih untuk properti, aset terbesar Rita justru berada di kas dan setara kas dengan nilai Rp150 juta.
Ia tidak memiliki tanah dan bangunan. Kendaraannya yang dimiliki Rita pun sederhana, sebuah motor Honda Spacy produksi tahun 2011 dengan nilai hnaya Rp7 juta.
Sementara itu, aset lain kepunyaan Rita adalah harta bergerak lainnya sebanyak Rp5 juta. Meski demikian, Rita bersih dari catatan utang.
3. AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si.
AKBP Veronica dipercaya menjabat Kapolres Batang, Polda Jawa Tengah. Lulusan Akpol 2005 ini lahir di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, pada 28 November 1984. Sebelumnya, ia menjabat Kapolres Salatiga sejak Maret 2025.
Veronica juga merupakan lulusan Sespimmen 2021 dan memiliki pengalaman penugasan di Polda NTB dan Polda Jateng.
Harta Kekayaan
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, AKBP Veronica tercatat belum menyerahkan LHKPN-nya dalam kurun waktu 2019-2024.
4. AKBP Rina Frillya, S.I.K.
AKBP Rina Frillya dimutasi dari jabatan Kapolres Samosir menjadi Kapolres Tebing Tinggi, Polda Sumatra Utara.
Perwira kelahiran 10 April 1984 ini merupakan lulusan Akpol 2005. Ia memiliki rekam jejak panjang di bidang lalu lintas dan sumber daya manusia, khususnya di wilayah Polda Sulawesi Utara.
Harta Kekayaan
AKBP Rina Frillya menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2022, saat awal menjabat sebagai Koordinator Staf Pribadi Pimpinan di Polda Sumut. Saat itu, hartanya tercatat sebesar Rp222 juta.
Seperti AKBP Rita Suwadi, Rina tidak memiliki aset berupa properti. Ia hanya mempunyai satu mobil, yaitu Nissan Livina tahun 2019, dengan nilai Rp215 juta. Aset selanjutnya adalah kas dan setara kas sebanyak Rp7 juta.
5. AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.I.K., M.H.
Kapolri menunjuk AKBP Anita Indah Setyaningrum sebagai Kapolres Purbalingga, Polda Jawa Tengah.
Sebelumnya, ia menjabat Kapolres Magelang Kota sejak Desember 2024. Anita juga pernah bertugas sebagai Kasubbid Penmas Polda Jateng dan Kapolsek di Polres Limapuluh Kota, di mana ia menjadi satu-satunya Kapolsek wanita saat itu.
Harta Kekayaan
AKBP Anita Indah Setyaningrum tercatat belum menyerahkan LHKPN dalam kurun waktu 2019-2024.
6. AKBP Rina Sry Nirwana Tarigan, S.I.K.
AKBP Rina Sry Nirwana Tarigan dipercaya menjabat Kapolres Samosir menggantikan AKBP Rina Frillya.
Lulusan PTIK ini memiliki pengalaman internasional dengan pernah bertugas di Interpol serta mewakili Indonesia dalam berbagai konferensi dan pertemuan internasional.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Deli Serdang dan terlibat dalam kegiatan edukatif Polri, termasuk mendukung produksi film bertema forensik kepolisian.
Harta Kekayaan
AKBP Rina Sry Nirwana Tarigan juga tercatat belum menyerahkan LHKPN dalam kurun waktu 2019-2024.
Penunjukan enam Polwan sebagai Kapolres ini dinilai sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendorong kesetaraan gender serta memberikan ruang kepemimpinan strategis bagi perwira perempuan di lingkungan institusi kepolisian. (Serambi)
