Berita  

PLTU Bengkayang Terbakar, Warga Desak Penyelidikan

PLTU Desa Tanjung Gundul, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalbar mengalami kebakaran.

Bengkayang, MWT – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Dusun Tanjung Gundul, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dilanda kebakaran pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 10.37 WIB. Insiden tersebut sempat mengejutkan warga sekitar, namun berhasil dikendalikan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Singkawang, Farhan, menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata, kebakaran diduga diawali dari suara ledakan pada mesin turbin. Api pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Saiful yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas.

Menindaklanjuti laporan itu, delapan personel Damkar Kota Singkawang langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan pendinginan. Api berhasil dikendalikan dalam waktu singkat sehingga tidak merembet ke unit lain.

Assistant Manager Umum PLTU Bengkayang, Nita Nur Oktaviani, membenarkan insiden kebakaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa bagian yang terdampak adalah Unit 1 PLTU Bengkayang dan saat ini telah ditangani oleh Tim PLN Indonesia Power bersama sejumlah instansi terkait.

“Keselamatan pekerja dan masyarakat menjadi prioritas utama kami. Saat ini sedang dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran serta memastikan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Nita.

Akibat kejadian tersebut, operasional unit pembangkit yang terdampak dihentikan sementara demi alasan keamanan. Meski demikian, pihak pengelola memastikan sistem kelistrikan di Kalimantan Barat tetap aman dan suplai listrik kepada masyarakat tidak terganggu.

Di sisi lain, warga Kecamatan Sungai Raya dan Desa Karimunting mengaku resah dan berharap aparat penegak hukum (APH) serta pemerintah segera melakukan penyelidikan secara transparan. Warga khawatir insiden ini berdampak pada pasokan listrik, terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

“Kami berharap jangan sampai wilayah kami kembali gelap. Ini momen penting karena Natal hanya setahun sekali,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Pihak berwenang hingga kini masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran PLTU Bengkayang tersebut. (Jajir)