Berita  

Pertamina Imbau Masyarakat Tidak Panik, Stok BBM Aman

Tanjungbalai, MWT –  Terkait antrean panjang di SPBU pihak Pertamina meminta masyarakat agar tidak panik karena stok BBM aman.

“Masyarakat jangan panik menyikapi antrean panjang yang terjadi di SPBU terutama di Kota Tanjungbalai, sebab stok BBM aman,”tegas Sales Branch Maneger Pertamina Fuel Terminal Kisaran, Hanif Prajasa saat menerima kunjungan Wakil Wali kota Tanjungbalai Fadli Abdina, Rabu (10/12/2025).

Kedatangan Wakil Wali Kota Tanjungbalai bersama sejumlah instansi terkait dalam rangka berkoordinasi menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait antrean panjang di SPBU sepekan terakhir.

Menanggapi hal itu Hanif mengungkapkan kondisi saat ini sudah mulai berangsur normal dan cenderung membaik dibanding sepekan terakhir. “Kami (Pertamina) telah meningkatkan jumlah pengiriman BBM ke Kota Tanjungbalai baik itu ke SPBU reguler maupun SPBN Nelayan.

Memang sebelumnya sebelumnya kita mengalami peningkatan permintaan BBM pasca terjadinya bencana alam dari konsumen, dimana konsumen yang membeli BBM sebelum terjadinya bencana dan Konsumen yang belum melakukan pengisian BBM usai bencana yang menyebabkan peningkatan permintaan konsumen karena melakukan pengisian di hari yang sama,”ujar Hanif.

Lanjut Hanif, penyebab lainnya juga diakibatkan pengiriman yang mengalami kendala akibat cuaca ekstrim yang biasanya dari Belawan, Medan dialihkan pengirimannya melalui Dumai. “Saat ini kondisinya sudah normal kembali dimana pengiriman BBM dilakukan melalui Belawan,”ujarnya.

Menurut Wakil Wali Kota Tanjungbalai Fadli Abdina, antrean panjang di SPBU beberapa hari belakangan ini terjadi karena membludaknya akses kebutuhan dari masyarakat. “Sesungguhnya saat ini kita lihat sudah berangsur normal kembali, kalaupun terjadi sedikit terjadi kendala pasca terjadinya bencana di pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara, tentu ada persoalan dari sisi pengiriman dan transportasi BBM yang berdampak pada antrian yang terjadi di SPBU.

Kalau dari segi jumlah kami rasa dari konfirmasi dengan pihak Pertamina melalui Pak Hanif dan Pak Burhan sebagai Sales Branch Manager dari Medan Fuel Terminal Manager regional IV yang menangani 4 (empat) Kabupaten dan Kota termasuk Tanjungbalai memiliki stok jumlah BBM jenis Pertalite cukup terpenuhi itu sekitar 56.300 liter/hari, kemudian juga bio solar sekitar 92.000 liter/hari, kemudian untuk Pertamax itu sekitar 1.000 liter/hari dan Dexlite sekitar 1.000 liter/hari,”ujar Fadli.

Berdasarkan pantauan dilapangan, antrean panjang di SPBU Kota Tanjungbalai masih berlangsung, tak jarang warga yang telah lama antre tak berhasil mendapatkan BBM karena stok habis terjual.

Sementara harga BBM seperti Pertalite yang dijual eceran di sepanjang jalan Kota Tanjungbalai meningkat. Satu botol bekas mineral ukuran besar 1,5 liter mencapai Rp30 ribu. Tingginya harga jual eceran pasca antrean panjang di SPBU yang terjadi sepekan terakhir setelah bencana alam disejumlah daerah.

Hingga Rabu (10/12/2025) antrean panjang di SPBU Kota Tanjungbalai masih berlangsung dan saat malam sejumlah SPBU di Kota Tanjungbalai tutup dan tidak seperti biasanya. (Usni Fili Panjaitan)