Pengunjukrasa Damai Dan DPRD Toba Duduk Bersama

Pengunjukrasa, DPRD Toba, wakil Bupati Toba O. Audi Murphy Sitorus, Dandim 0210 TU Ronald Tampubolon, Kapolres Toba AKBP V. J Parapaga, Kajari Toba Dohar Nainggolan duduk bersama di depan kantor DPRD Toba.

Toba, MWT –  Puluhan aksi damai yang menaiki kendaraan roda empat dengan orasi  dikawal satuan Polres Toba dan TNI, diterima Ketua Dewan Frans Hendrik Tambunan dan anggota dewan.

Aksi Damai yang mengatas namakan Aliansi Wartawan Masyarakat (Awas) Kamis (4/9/2025) mendatangi DPRD Toba guna menyampaikan 8 poin tuntutan mereka agar  DPRD transparan dalam data alokasi efisiensi anggaran sebesar Rp 51 milyar di DPRD Toba Tahun Anggaran 2025. Termasuk tuntutan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2021 – 2024 pada pemerintahan Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus/Tonny Simanjuntak.

Sekaitan tuntutan aksi tersebut, anggota Dewan Mangapul Siahaan menyebut, bahwa anggaran pemerintah disetiap tahun adalah disampaikan pada rapat paripurna DPRD Toba.

Hal sesuai peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah.

Pengunjuk rasa damai yang diajak ketua DPRD Toba Frans Hendrik Tambunan duduk bersama di halaman kantor dewan, diikuti wakil Bupati Toba O. Audy Murphy Sitorus, Dandim 0210 TU Ronald Tampubolon, Kapolres Toba AKBP V. J. Parapaga S.I.K. Kajari Kabupaten Toba Dohar Nainggolan.

Wakil Bupati Toba O. Audi Murphy Sitorus mengatakan 8 poin tuntutan ini akan kami sampaikan kepada Bupati Toba Effendi S.P. Napitupulu. Kita mari percaya dan mari bersama sama dalam membangun Toba yang kita cintai ini.

“Jika kita bersama membangun kabupaten Toba yang kita cinta ini saya yakin peningkatan membangun akan semakin di kemajuan,”   ujar Murphy.

Dandim 0210 TU Ronald Tampubolon, mengucapkan terimakasih atas aksi damai ini, mari kita bersama satu di dalam kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Rinald yakin jika kita tetap bersatu dalam membangun bersama. Jetus Dandim karena kami dari TNI dari rakyat dan kembali kepada rakyat.

Kapolres Toba AKBP V. J Parapaga S.I.K. hal aksi damai yang telah kami melihat di kabupaten Toba ini, semoga dapat sebagai contoh di Sumatera Utara ini. Mari saling menjunjung di kebersamaan persatuan didalam membangun.

Ini orang suku Batak menyampaikan 8 poin adalah dengan penuh persaudaraan . Kita sudah melihat tuntutan yang disampaikan bersama dewan,  Dandim, pemerintah daerah Toba. Kapolres percaya bahwa bersama masyarakat tetap menjaga keamanan daerah Toba yang kita cintai ini. (Julius P. Siahaan).