Tarutung, MWT – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) TOPAN RI Taput telah melayangkan surat laporan pengaduan dugaan indikasi korupsi yang ada di SDN 173183 Adianpadang Desa Sabungan Nihuta IV Kecamatan Sipahutar ke Polres Tapanuli Utara C/q unit Tipikor yang diterima bagian SIUM.
Pelapor R. Manullang dari LSM TOPAN RI Taput berharap laporan mereka disikapi Polres Tapanuli Utara dengan memanggil kepala sekolah yang diduga terindikasi korupsi seperti yang tertuang dalam laporan pengaduan mereka.
LSM TOPAN RI Taput memantau dengan intensif pemberitaan dugaan indikasi korupsi yang dilakukan oknum Kepala SDN 173183 Adianpadang Desa Sabungan Nihuta IV Kecamatan Sipahutar.
Bahkan LSM ini juga menduga, sejumlah oknum pejabat di tingkat kecamatan dan kabupaten terlibat dalam kasus di sekolah tersebut. “ Kita menduga ada persekongkolan, “ ujar aktifis LSM ini.
Asset
Dugaan kasus di lembaga pendidikan tersebut bermula saat terjadi pembatasan penggunaan inventaris. Aksi monopoli ini menyebabkan berdampak kepada proses kemudahan belajar mengajar.
Sumber media dari sekolah tersebut mengherankanperlakuan kepala sekolah, karena alat tulis kantor seperti marker, absensi dan daftar nilai tidak bisa dimanfaatkan dengan baik seakan menjadi aset pribadi kepala sekolah, kata mereka.
Redaksi media ini sempat berkomunikasu dengan kepala sekolah dan meminta memerlihatkan berkas pendukung mengenai aktifitas dana BOS dan penggunaan dana Afirmasi tahun 2019 – 2024. Namun, Kepala SDN 173183 Adianpadang Desa Sabungan Nihuta IV Kecamatan Sipahutar Evy Rahmayanty Sembiring hanya berjanji akan memperlihatkannya.
Sayangnya sampai berita ini dikirimkan ke redaksi, data yang dijanjikan tidak disampaikan. Kabarnya, data itu tidak berhasil diperoleh untuk dijadikan barang bukti.
Bahkan, ketika hal tersebut dikonfirmasi ulang kepada kepala sekolah, Evy Rahmayanty Sembiring, Kamis (15/5/2025) melalui sambungan telepon selularnya 0822-7603-0XXX dan mengirimkan pesan konfirmasi ke nomor WA nya, tidak mendapatkan jawaban.
Menghilang
Awak media berhasil mencegat Evy Rahmayanty Sembiring, Kamis (15/5/2025) di Dinas Pendidikan Taput. Saat memasuki ruang tunggu kantor dinas pendidikan awak media memperkenal diri. Namun setelah itu ia menghindar dan menghilang tanpa basa – basi.
Awak media dan LSM melihat oknum kepala sekolah membawa berkas yang mungkin dokumen yang dimintakan dinas pendidikan.
Seorang staf sekretaris dinas pendidikan Taput, J.Nainggolan mengaku heran atas sikap kepala sekolah yang menghindar.” Kenapa bisa dia pergi lagi ya dari kantor diknas itu”, ujarnya. (Pembela Butarbutar)
