Tanjungbalai , MWT – Demi mengejar target Pemko Tanjungbalai lakukan pembersihan dan pengerukan drainase di sepanjang jalan kota itu.
Sejak Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Batubara menggalakkan program pencegahan banjir, seluruh SDM yang dimiliki dikerahkan untuk menangani masalah saluran air atau drainase yang selama ini dianggap penyebab terjadinya banjir.
Puluhan petugas dari BPBD, Satpol PP, Lingkungan Hidup dan dinas terkait dikerahkan untuk melakukan penertiban dan pembersihan lumpur yang telah menyebabkan tumpatnya drainase. Hingga kini para petugas yang dikerahkan secara rutin melakukan pengerukan.
Amatan dilapangan, upaya yang dilakukan bukan hanya mengeruk pasir dari dalam riol namun petugas terpaksa harus bekerja ekstra karena banyaknya ditemukan diatas drainase yang dicor beton oleh pemilik usaha sehingga harus menggunakan alat berat dan khusus.
“Tak mudah kerjanya kalau hanya mengangkat lumpur pasir dari dalam riol ini gampang dan cepat siap, tapi yang membuat kami harus bekerja keras karena banyak ditemukan lantai cor beton diatas drainase bahkan ada yang sengaja ditumpat dengan mencor langsung ke dalam drainase.
Butuh waktu lama agar seluruh drainase di kota ini bebas dari lumpur dan berfungsi dengan baik,”ujar seorang pegawai BPBD kepada MWT disela kegiatan pembersihan, Kamis (2/10/2025).
Selain drainase petugas juga melakukan penebangan pohon di sepanjang jalan. “Pohon yang rimbun dan sudah tua kami tebang karena beberapa kali saat hujan disertai angin kencang pohon pohon itu banyak yang tumbang dan jika dibiarkan bisa mengancam keselamatan masyarakat,”,ujar Kepala BPBD Tanjungbalai Idris.
Upaya pembersihan drainase masih berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman Kota Tanjungbalai. “Kalau memang serius ya harus rutinlah melaksanakannya kalau tidak jangan harap terwujud. Meski sudah teratasi masalah masih ada jika drainase yang rusak tidak segera diperbaiki. Butuh kerja keras jika mau program pencegahan banjir di kota ini terwujud, karena ini program bukan sekedar ucapan tapi lebih dari menguras pikiran dan tenaga karena membutuhkan pekerja dan biaya yang besar,”kata tokoh pemuda Kota Tanjungbalai, Fauzan menanggapi buruknya sistem pengelolaan drainase di kota ini.
Agar program pencegahan dan penanganan masalah banjir teratasi harus melibatkan semua elemen termasuk masyarakat untuk memiliki rasa peduli dan tanggungjawab menjaga lingkungannya. “Semua pihak terutama keterlibatan peran penting masyarakat itu sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, barulah masalah bisa diatasi dengan baik,” kata Fauzan. (Usni Fili Panjaitan)