Deli Serdang, MWT- Kebijakan Dinas Pendidikan Deli Serdang soal pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) SD 82 Tanjung Morawa mendapat atensi serius Wakil Ketua JPKP DPD Deli Serdang Pujian Tarigan.
Pasalnya, kebijakan tersebut menjadi buah bibir di kalangan komunitas pendidikan di daerah ini karena pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) yang tidak lazim berlaku.
“ Kebijakan seperti ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Deli Serdang. Kepala Dinas Pendidikan harus melakukan penindakan kepada bawahannya, “ ujarnya.
Cerita ini diawali dengan dipindahkannya Kepsek SD 82 Tanjung Morawa, berinisial “R” ke SD 74 Batang Kuis. Keputusan ini diambil Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang pada Desember 2023.
Sebagai pengganti “R”, dinas menunjuk “S”, yang juga Kepsek di SD 88 Kecamatan Tanjung Morawa menjadi Pelaksana Tugas (PLT) di SD 82. Keputusan ini berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah terpenuhi yang bersangkutan
Namun, setelah sebulan menjabat sebagai PLT di SD 82, “S” mendadak digantikan oknum Korwil Tanjung Morawa. Keputusan ini diambil Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang dan minggu pertama Maret 2024 dilakukan sertijab, dengan alasan tertentu.
Sertijab dari “S” kepada oknum Korwil Tanjung Morawa dilaksanakan di salah satu rumah makan di kawasan tersebut. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan menjadi perbincangan hangat di komunitas pendidikan di Kabupaten Deli Serdang.
Sekaitan dengan informasi tersebut Tarigan juga mendesak Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang Ir Wiriya Alrahman MM agar memerintahkan stafnya ke Kecamatan Tanjungmorawa.
“ Informasi ini perlu diusut dan ditelusuri Pj Bupati demi mendapatkan data sebenarnya. Sebab, pembiaran masalah ini bisa berdampak kepada suasana pemerintahan saat ini, katanya lagi.
Tidak Benar
Korwil Tanjung Morawa Yusdahniar yang dikonfirmasi , Senin sore (22/5/2024) sore,mengatakan tidak benar acara Sertijab Kepala Sekolah SD 82 Tanjung Morawa di rumah makan.
Untuk kejelasan informasi ini ia menyarankan bertanya kepada Kepsek dengan tambahan pesan, ia hanya menyelamatkan guru – guru agar tidak bermasalah pada data Dapodiknya. (red)
