Batam, MWT – Seorang warga Teluk Nipah Punggur, Batam memrotes kinerja sopir truk yang membawa material tanah dari galian c, sebab tanah tersebut nyaris membuat pengendara mengalami kecelekaan.
Tumpahan tanah yang terjadi di depan halte ASDP Punggur itu diduga dibiarkan berserakan. Sebagaimana biasa, setiap hari dari material itu mencul debu. Warga di tepian jalan berkali-kali menyatakan keberatannya atas sikap perusahaan galian c tersebut.
“ Apalagi hujan, tanah galian tersebut mencair membuat ruas jalan menjadi licin, “ ujar warga kemarin.
Aktifitas tersebut berlangsung malam hari. Informasi yang diperoleh di lapangan, perusahaan yang melaksanakan penggalian lahan yakni kerjasama antara PT MBJ dan PT PVLS. Sedangkan pihak penampung material ini PT VI.
Diduga perusahaan ini “kucing – kucingan” dengan petugas untuk menghindari tanggungjawab. Aparat desa sampai kecamatan yang ditanyai awak media menyatakan tidak mengetahui ada operasional galian C.
Kordinator lapangan , Rudy yang dihubungi sama sekali tidak merespon konfirmasi awak media. Saat ditanyai soal ruas jalan yang licin akibat tanah yang tercecer, Rudy tidak memberikan jawaban. (Zul)