Lamandau, MWT – Jalan Simpang Sepaku menuju Simpang Perigi Raya hancur, rusak dan berlobang disebabkan truk industri bermuatan melebihi tonase melintas. Jalan ini disebut kelas 3 dengan daya beban 8 ton, namun di lapangan terpantau truk industri bermuatan 16 ton.
Tanggal 15 Februari 2024 awak media melintas di kawasan tersebut menemukan badan jalan hancur, rusak dan berlobang yang dapat membahayakan pengendara. Jarak tempuh yang seharus sekira 1 jam berubah jadi 2 jam. Terkesan tidak ada perhatian pemerintah dan dunia usaha.
Pembangunan jalan itu berasal dari pajak masyarakat, namun lebih banyak dinikmati dunia usaha yang mengangkut hasil kebun dan tambang. Masyarakat setempat bisa jadi tumbal karena rawan kecelakaan. Dampak terburuk adalah nyawa melayang.(Herman)