Jalan Ketapang Hancur Bayi Meningggal di Mobil

Kendawangan, MWT – Jalan buruk kembali menjadi penyebab gagalnya seorang bayi usia lima bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan mendapat perawatan maksimal. Saat mobil melaju menuju rumah sakit dr. Agoedjam Ketapang  kecepatannya tak bisa kencang.Bayi laki-laki tersebut demam tinggi, flu dan sempat kejang-kejang. Awalnya dirawat di Puskesmas Kendawangan Rabu (24/7/2024) pukul 04.00 WIB, kata Nova (37) kepada awak media yang mengaku keluarga korban.

Dalam kondisi parah, paramedis Puskesmas memutuskan merujuknya ke rumah sakit, tetapi nasib berkata lain putra pasangan Mirna dan Dayat tersebut tak lagi tertolong. Meninggal di dalam mobil.

Berangkat jam 06.30 didampingi perawat dari Kendawangan dan tiga di DesaPagar Mentimun, bayi itu sudah  meninggal, ucap Nova.

Ia berharap pemerintah  memperbaiki jalan yang rusak sebab kondisinya hancur sudah bertahun-tahun.

” Memang kalau mati itu udah kuasa Tuhan, jalan seperti ini sangat menghambat perjalanan, apa lagi tengah membawa pasien,” ujarnya.

Dukacita
Sekda Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan duka cita atas meninggalkannya bayi lima bulan saat perjalanan ke rumah sakit dr. Agoesdjam Ketapang.”Atas nama pribadi dan Pemda turut berdukacita dan semoga ke depan tidak ada lagi terulang kejadian serupa,” ucap Alex sapaan akrabnya, Rabu (24/7/2024) kepada sejumlah media.

Ruas jalan Ketapang –  Kendawangan yang berstatus jalan provinsi menjadi atensi serius dari Pemerintah Provinsi Kalbar dan dijadikan prioritas dalam penganggaran tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang, katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Feria Kowira juga turut menyampaikan bela sungkawa bagi keluarga bayi malang tersebut.

Feria menyebut, korban menderita pneumonia berat, sepsis dan penyakit jantung bawaan. Saat tiba di Puskesmas Kendawangan kesadaran pasien menurun dan saturasi oksigen rendah. Setelah mendapat penanganan di Puskesmas, pasien dirujuk ke RS Agoesdjam.

“Saat menuju RSUD, pasien didampingi perawat dan membawa alat oksigen dan lain-lain, namun tengah perjalanan, setelah turun jembatan Sui Gantang, dekat sutet sebelum Pagar Mentimun bayi meninggal,” paparnya, kepada awak media. (Jajir)