Berita  

Inovasi SMPN 2 Sibolangit Luar Biasa Perlu Dipatenkan

Foto bersama penerima anugerah inovasi Deli Serdang

Lubuk Pakam, MWT – Kepala Badan Pengembangan Riset dan Inovasi (BPRI) USU selaku perwakilan juri Inovasi Kabupaten Deli Serdang 2025, Buchari ST MKes IPM memuji inovasi Sistem Informasi Monitoring Pembelajaran dan Laporan Integritas Komunikasi Edukatif (Simple Link Edukatif) yang diciptakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sibolangit.

“Saya bahkan menemukan satu inovasi dari SMPN 2, kalau tidak salah yang tampil luar biasa pada saat sesi penilaian,” ucap Kepala Badan Pengembangan Riset dan Inovasi (BPRI) USU selaku perwakilan juri Inovasi Kabupaten Deli Serdang 2025, Buchari ST MKes IPM pada Penganugerahan Inovasi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025 di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Jumat (12/12/2025).

Buchari bahkan akan meminta izin untuk membawa model inovasi Deli Serdang untuk dijadikan percontohan di Kabupaten Langkat.

“Saya selalu menyampaikan, saya belajar dari Deli Serdang. Maka saya tidak heran, jika Deli Serdang mampu menghadirkan banyak inovasi berkualitas,” pujinya.

Ia juga menyarankan, agar inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh Pemkab Deli Serdang segera dipatenkan. Sebab, inovasi yang diciptakan bisa membuat pelayanan publik semakin baik dan indeks kepuasan masyarakat meningkat, atau dengan kata lain inovasi berdampak.

“Karena itu, saya mengusulkan agar inovasi-inovasi di Deli Serdang juga didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)-nya. Dipatenkan, dan didaftarkan sebagai ciptaan. Dengan begitu, inovasi tersebut akan semakin berkembang dan memberi manfaat yang lebih luas,” usulnya.

Altruism

Sementara itu Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, Digitalisasi Pemerintah, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN, Dr Ir David Yama MSc MA, mengatakan Deli Serdang sudah masuk kategori Altruism, level tertinggi dalam inovasi.

Altruism adalah salah satu dari empat unsur karakter dalam matriks inovasi yang bermakna bekerja dengan ikhlas tanpa harus diawasi, bertanggung jawab tanpa disuruh, disiplin tanpa diperintah.

Di tingkat Provinsi Sumatera Utara, Deli Serdang berada pada peringkat satu dengan nilai 64,02 (Inovatif) tahun 2025. Sedangkan, Kota Medan saja berada di angka 58,16. Beberapa kabupaten lain masih jauh lebih rendah.

Nilai 64,02 tersebut sudah sangat baik, hanya sedikit di bawah standar nasional, yaitu 65 (Sangat Inovatif).

“Dari pengamatan kami, Deli Serdang sudah masuk kategori Altruism, level tertinggi dalam inovasi,” katanya.

Empat unsur karakter dalam matriks inovasi, lanjut Dr David Yama, antara lain Egois. Maknanya, tidak peduli perubahan. Kemudian, Comfort Zone, bekerja sekadarnya. Masuk kantor, minum kopi, baca koran, pulang, tiap bulan tetap gaji.

Ketiga, Change. Maksudnya, mau berubah, berani melakukan pembaruan. Dan level tertinggi, Altruism atau bekerja dengan ikhlas tanpa harus diawasi, bertanggung jawab tanpa disuruh, disiplin tanpa diperintah.

Atas dasar itu, Dr Ir David Yama MSc MA memberi apresiasi kepada Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS beserta jajaran Pemkab Deli Serdang yang telah menyelenggarakan lomba inovasi.

Pelaksanaan lomba inovasi tersebut menjadi bukti komitmen tinggi dari pemimpin daerah, baik Bupati maupun Wakil Bupati.

Inovasi, jelasnya, adalah media, cara, proses, serta alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di dalam inovasi selalu ada: perbaikan layanan, mempermudah yang rumit, memperbaharui yang sudah usang, mempercepat yang lambat, menurunkan biaya, mendigitalisasi yang sebelumnya manual, serta mereplikasi praktik baik. Bahkan, bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Namun inovasi membutuhkan komitmen. Komitmen itu tampak ketika aturan yang sebelumnya dibuat hanya satu tahun, kini menjadi lima tahun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Itu bukti kepemimpinan,” tegasnya.

Saat ini, bukan lagi era 4.0 (four point zero), tapi sudah 5.0 (five point zero) atau tren disebut kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Semuanya sudah terintegrasi, baik Cloud, One Big Data (OBD), AI, hingga layanan-layanan digital dalam satu identitas tunggal. Pun begitu, patut digarisbawahi adalah digitalisasi tidak boleh lepas dari cyber security atau keamanan siber (digital).

“Keamanan data pegawai, data pelayanan publik, data inovasi semua harus terlindungi. Kita juga tetap harus menyediakan langkah manual sebagai mitigasi. Tidak semua keadaan dapat sepenuhnya bergantung pada digital,” paparnya.

Di tahun depan, Deli Serdang sangat berpeluang besar untuk memperbaiki nilai inovasi dengan fokus pada peningkatan inovasi digital, pelibatan masyarakat dan DPRD, peningkatan hasil kreatif dan bukti dampak, serta penguatan sumber daya manusia (SDM) inovasi di OPD.

“Dengan komitmen pimpinan daerah yang kuat seperti saat ini, saya yakin Deli Serdang dapat menjadi lokomotif inovasi di Sumatera Utara, bahkan tingkat nasional,” tutupnya.

JUARA

Inovasi Deli Serdang Mewujudkan Impian Pendidikan Murah dan Berkualitas, Sekolah Peduli Keluarga dan Anak Berkebutuhan Khusus (Demi Pemula Sepeda Bagus) yang diinisiasi Dinas Pendidikan Deli Serdang meraih juara 1 Lomba Inovasi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025.

Berikut daftar juara Lomba Inovasi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025:

  1. Juara I, Dinas Pendidikan Deli Serdang dengan judul inovasi Deli Serdang Mewujudkan Impian Pendidikan Murah dan Berkualitas, Sekolah Peduli Keluarga dan Anak Berkebutuhan Khusus (Demi Pemula Sepeda Bagur)
  2. Juara II, RSUD Drs H Amri Tambunan dengan inovasi Sistem Informasi Pendistribusian Obat Pasien Terintegrasi Rawat Jalan dan Rawat Inap (Si Popi Rajin)
  3. Juara III, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dengan inovasi Sinergi Aparatur, Pemuda dan Duta Wisata (Sapa Wisata)
  4. Juara Harapan I, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan inovasi Mewujudkan Stabilitas, Persatuan dan Moderasi Beragama di Kabupaten Deli Serdang (Sinergitas FKUB, FKDM dan Aplikasi Siap Berbatik Deli Serdang)
  5. Juara Harapan II, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dengan inovasi Dukcapil Go To School
  6. Juara Harapan III, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan) dengan inovasi Podcast Cakap-Cakap Di Balik Mickrofon (Cakep di Balkon)
  7. Juara Favorit, SMP Negeri 2 Sibolangit dengan inovasi Sistem Informasi Monitoring Pembelajaran dan Laporan Integritas Komunikasi Edukatif (Simple Link Edukatif).

Turut hadir di acara tersebut, Sekretaris Badan Perencanaan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumatera Utara, Laila Sari Lubis SE; Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, Dedi Maswardy SSos MAP, pejabat Pemkab Deli Serdang, para juri, dan lainnya. (rel)