Labuhanbatu, MWT – Entah bagaimana perencanaan penggunaan anggaran di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag ) Kabupaten Labuhanbatu tahun 2023. Soalnya, anggaran yang dialokasikan untuk peresmian pasar Sioldengan di Kecamatan Rantau Selatan dibatalkan dengan alasan pengisian pedagang belum selesai.
Diperoleh kabar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian sudah memasukkan anggaran untuk peresmian di Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun 2023. Diantaranya anggaran belanja sewa teratak/tenda, belanja sewa soundsystem dan belanja sewa meja kursi.
Selain itu ada juga judul anggaran yang mirip, yaitu belanja jasa konsultasi perencanaan pembangunan pengelolaan air limbah (Ipal) pasar rakyat Sioldengan sebesar Rp 20.000.000, waktu pengerjaan 1 Pebruari 2023,dengan belanja jasa konsultasi pengawasan instalasi pengolahan air limbah (Ipal) pasar rakyat Sioldengan Rp 20.000.000 waktu pengerjaan 1 Juli 2023
Selain itu ada belanja jasa konsultasi dampak lingkungan pembangunan instalasi air limbah (Ipal) pasar rakyat Sioldengan, Rp 30.000.000 dan jasa pematangan lahan (Land Clearing ) halaman pasar rakyat Sioldengan Rp 100.000.000.
Untuk pasar rakyat Aek Nabara kecamatan Bilah Hulu ada belanja jasa konsultasi perencanaan revitalisasi pasar rakyat Aek Nabara tahap II Rp 100.000.000 dan belanja pematangan lahan (Land Clearing) Pasar Baru Aek Nabara Rp 185.000.000.Ada juga jasa konsultasi pengawasan pematangan lahan (Land Clearing) pasar baru Aek Nabara Rp 7 .500.000.
Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian Kabupaten Labuhanbatu mengakui bahwa rencana kegiatan peresmian pasar sioldengan belum ada dilaksanakan,walaupun tahun 2023 dan ada anggaran untuk kegiatan itu dan masuk di RUP. Selasa (19/3/2024).”Karena sampai saat ini pengisian pedagang belum selesai, maka kegiatan peresmian pasar rakyat Sioldengan tidak dilaksanakan” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk kegiatan food court juga ada di rencana tahun 2003 tidak dilaksanakan dan pembuatan prasasti juga tidak dilaksanakan.Begitu juga dengan sewa soundsystem dan teratak.Sedangkan pembelian TV dibatalkan karena refocusing anggaran, tetapi kegiatan perencanaan ipal dilaksanakan karena ada pembangunan IPAL di pasar Sioldengan.
” Karena dari RUP belum tentu semua dilaksanakan tergantung, kemampuan keuangan daerah. RUP itu kan rencana jika ada anggarannya tersedia dilaksanakan.Sudah aku sampaikan tadi, bahwa untuk kegiatan tahun 2023, sedang diaudit BPK.Jika ada kurang pas, silahkan konfirmasi Bawaskab.” ujar Syarifuddin melalui pesan Whatshapnya.
Sayangnya Syarifuddin tidak menerangkan pekerjaan apa saja yang dikerjakan pada belanja jasa pematangan lahan (Land Clearing) halaman pasar Sioldengan dengan anggaran Rp 100.000.000.Perlu diketahui bahwa halaman pasar Sioldengan sebelumnya sudah diberi pavling blok.
Dari berbagai sumber yang didapat wartawan menyebutkan, pembangunan pasar Sioldengan dibangun diatas lahan seluas 1,5 hektare dan dikerjakan dalam 3 tahap. Menghabiskan total biaya sekitar Rp 9,2 miliar, bersumber dari APBN tahun anggaran 2017 dari APBD tahun anggaran 2019.
Pembangunan pertama ialah fisik bangunan senilai Rp 5,7 miliar yang berasal dari APBN tahun anggaran 2017. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pagar senilai Rp 2,4 miliar dan parit pembuangan senilai Rp 1 miliar. Dananya bersumber dari APBD tahun anggaran 2019 (ACD).