Medan, MWT – Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) sakit hati dengan ucapan mantan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi. Karena itu Golkar memastikan tak akan mengusung kembali Edy di Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Apa yang dilakukan beliau (Edy) yang lalu, bagaimana menjadikan warna dan lambang partai itu sangat menyakitkan kami,” ujar Sekretaris DPD I Golkar Sumut, Ilhamsyah, Senin (26/3/2024).
Sebagaimana disiarkan detik.com , ucapan Edy Rahmayadi, kata Ulhamsyah, kala masih menjabat Gubsu periode 2018-2023 dianggap telah melukai kader Partai Golkar. Dia tidak ingin kader Golkar tambah tersakiti karena kembali mengusung Edy Rahmayadi.
“Kami juga tidak ingin melukai hati teman-teman yang di bawah kader-kader Golkar,” katanya.
“Kalau itu (mendukung Edy Rahmayadi) sudah pasti tidak,” tegas anggota DPRD Kota Medan ini.
Partai Golkar, kata dia, telah mengeluarkan surat tugas kepada Bobby Afif Nasution dan Musa Rajekshah sebagai bakal calon Gubernur Sumut yang akan diusung. Kedua nama tersebut akan dibahas lagi dan akan diputuskan oleh DPP Partai Golkar.
Edy Rahmayadi Trauma Lihat Warna Kuning
Edy Rahmayadi mengatakan dirinya trauma melihat Partai Golkar. Itu disampaikan Edy saat menghadiri acara pelantikan Banteng Muda Indonesia (BMI) pada Rabu 21 September 2022.
Kala itu Edy masih menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023. Di acara itu awalnya Edy menyebut Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai keponakannya.
“Sehebat apapun dia (Bobby), dia keponakan ku. Manggil om itu,” kata Edy dalam sambutannya di acara itu.
Acara pelantikan BMI digelar di salah satu hotel di Kota Medan. BMI sendiri merupakan sayap dari PDIP.
Dalam kesempatan itu, Edy juga menyinggung Golkar. Edy mengaku trauma melihat warna kuning yang merupakan warna dari Golkar.
“Yang kuning apa?,” kata Edy sambil menunjuk perwakilan Golkar yang hadir dalam acara.
Peserta yang hadir pun menyebut yang memakai baju kuning merupakan kader Golkar. Edy kemudian menyebut dirinya trauma dengan yang warna kuning ini.
“Saya agak-agak trauma kalau jumpa kuning,” ucap Edy.
Edy memang sudah beberapa kali menyinggung Golkar. Sebelumnya, dalam acara Demokrat, Edy juga menyinggung Golkar.
“Yang pakai baju kuning (kader Golkar) ini, ini orang ini pura pura bukan pengusung saya. Mungkin gara-gara yang baru-baru ini lah mereka bully-bully aku ini,” tutur Edy di Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Medan, Jumat (9/9).
Sekedar mengingatkan Partai Golkar adalah salah satu pengusung Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajekshah (Ijeck) di Pilgub Sumut 2018 lalu. Bahkan saat ini Ijeck merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara.(dc)