Galian C di Desa Pangke Kec. Meral Barat Karimun untuk Shipyad PT KMS

Dua alat berat mengeruk lahan Desa Pangke Kec. Meral untuk dievakuasi ke PT KMS.

Karimun, MWT – Desa Pangke Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun akhir – akhir ini menjadi sasaran oknum mafia galian C diduga ilegal.

Pantauan awak media di lapangan, Senin (24/2/2025) puluhan truk bertonase raksasa lalu-lalang membawa material tanah timbun.

Sumber di lapangan mengatakan, aktifitas ini sudah berjalan mulai akhir 2023 tanpa kendala. Sejak pagi sampai sore kawasan tersebut disibukkan dengan beroperasinya alat berat sejenis exhcavator serta truk berbadan besar.  

Dampaknya, ruas jalan yang dilintasi truk itu tercecer tanah basah. Saat matahari terik jalanan berdebu dan ketika hujan turun ruas jalan berlumpur dan licin.

Kawasan yang dikuras untuk dikirim ke PT KMS

Warga tidak berani melakukan protes atas kondisi itu. “ Banyak oknum aparat yang terlibat dalam aktifitas ini. Tidak mudah buat kita kalau menolak aktifitas mereka, “ ujar warga yang tak suka namanya dituliskan.

Sumber lain mengatakan, pengerukan lahan di Desa Pangke melibatkan 3 perusahaan besar. Oknum – oknum dari perusahaan tersebut menyampaikan kepada warga, lokasi itu direncanakan menjadi lapangan bola kaki.

Kebenaran informasi ini masih perlu dipertanyakan, sayangnya di lokasi tidak ada pihak yang berkenan memberi penjelasan. Namun, pantauan awak media, material yang dikuras dari Desa Pangke dikumpulkan di galangan kapal / shipyad PT KMS.

Kabarnya, pihak penampung tanah timbun tersebut berencana mereklamasi bibir pantai untuk memperluas lokasi perusahaannya.

Diduga oknum di BP Kawasan Karimun juga terlibat dalam operasional itu. Pasalnya, saat dikunjungi ke kantornya tidak ada staf yang berkenan menerima awak media. Padahal, buku tamu yang disediakan untuk perkunjungan sudah diisi. Usai diisi, staf disana mengatakan pimpinannya tidak ditempat. Ada dugaan mengelak konfirmasi atas pengerukan lahan Desa Pangke ini. (red)