Berita  

Dokter Digrebek Diduga Berbuat Asusila, Direktur Dan Kabag Umum RSUD Solok Selatan Tolak Konfirmasi

ILUSTRASI

Solok Selatan, MWT  – Direktur RSUD Solok Selatan ,dr Herry Harianto, AR Sp.OGK dan Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, Rahmayeti “kompak” menolak konfirmasi awak Media Warta Tipikor, terkait dugaan tindakan asusila dokternya.

Sebelumnya Rahmayeti mengatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada oknum dokter tersebut setelah sempat tertunda lantaran pimpinannya sakit. “ Tadi siang kami sudah melakukan pemanggilan dan hari Jum’at nanti akan umumkan seperti apa hasil dari pemerikasaan tersebut,” katanya kemarin.

Herannya, saat ditanyakan soal ini kembali, Rahmayeti minta maaf dan mengalihkan persoalannya kepada Direktur RSUD Solok Selatan, dr Herry Harianto, AR Sp.OGK.

“ Minta maaf untuk komfirmasi ulang lansung aja ke direktur ya, “ balasnya via WA, Jum’at ,( 27/12/2024).

Arahan Rahmayeti berlanjut dengan mengonfirmasi kepada Direktur RSUD Solok Selatan, dr Herry Harianto, AR Sp.OGK. Orang nomor satu di RSUD ini dihubungi via selularnya nomor 081266834XXX.Namun, responnya nihil sampai berita ini dikirimkan ke redaksi.

Dokter Digerebek

Rumah Sakit (RSUD) Solok Selatan viral terkait pemberitaan, oknum polisi dan dokter intersif RSUD Solok Selatan digerebek warga diduga melakukan asusila, Selasa (24/12).

Kepala bagian umum dan kepegawaian RSUD Solok Selatan Rahmayeti menerangkan, bahwan oknum dokter gigi yang viral tersebut bukan dokter gigi melainkan dokter umum intersif dan dia bukan pegawai disana. Dokter tersebut melakukan pengabdian di RSUD selama setahun setelah tamat kedokteran.

Siang tadi Pihak Rumah Sakit sudah melakukan pemanggilan kepada oknum tersebut setelah sempat tertunda lantaran karena pimpinan sakit dan tadi siang kami sudah melakukan pemanggilan dan hari jam’at nanti akan umumkan seperti apa hasil dari pemerikasaan tersebut,”katanya.

Media setempat ada yang memberitakan bahwa seorang oknum polisi dan seorang dokter gigi yang bertugas di RSUD Solok Selatan digerebek warga saat diduga melakukan tindakan asusila di sebuah kontrakan di Jorong Lubuk Jaya, Nagari Koto, Kecamatan Sungai Pagu. pada Jumat malam (20/12/2024).

Penggerebekan dilakukan sekelompok pemuda setempat yang merasa curiga dengan aktivitas di kontrakan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga telah mengamati tempat itu selama beberapa waktu sebelum memutuskan untuk bertindak.

“Kami melihat ada aktivitas mencurigakan di kontrakan itu. Setelah memastikan situasinya, kami memutuskan untuk menggerebek,” ujar salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.

Ketika pintu kontrakan dibuka, warga mendapati sepasang pria dan wanita yang diduga sedang melakukan perbuatan tidak senonoh. Pria tersebut diketahui merupakan anggota kepolisian, sementara wanita adalah seorang dokter gigi yang bekerja di RSUD Solok Selatan.

Kejadian ini dilaporkan ke jorong, dan wali nagari dan pihak berwajib untuk dilakukan proses mediasi dan sanksi adat.

Kerapatan adat nagari (KAN), koto baru ,Ahmad Sarbaini,Dt.Tambijo, juga membenarkan insiden ini.

“Kami selaku ninik mamak akan mengusir si pelaku untuk berdomisili di Nagari kami, dan kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di wilayah kami”ucapnya.

“Sebagai masyarakat, kami merasa tindakan ini mencoreng nama baik wilayah kami,apalagi, kedua pelaku memiliki profesi yang seharusnya menjadi panutan,” tambah saksi lain.

Sampai berita ini di turunkan pihak polres solok selatan belum bisa dikomfirmasi. (dioni)