Tebing Tinggi , MWT – Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih mengatakan, tantangan terbesar Kota Tebingtinggi semakin berat sejak adanya Hb pembangunan jalan tol yang melintasi kota ini.
Oleh sebab itu, Irdian Saragih meminta kepada para mahasiswa dan pelajar di Kota Tebingtinggi untuk bersatu dan menjadi garda terdepan dalam pembangunan.
Hal itu dikatakan Irdian pada kegiatan Forum Grup Diskusi Cipayung Plus Tebingtinggi dengan tema “Menguatkan Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme: Peran Strategis Mahasiswa dan Pemuda dalam merawat Kebhinekaan Bangsa di Era Digitalisasi” yang digelar di Kawan Kopi, Jalan Diponegoro, Selasa (5/8/2025).
“Saya dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2024 lalu. Sejak dilantik, program kita semua harus berjalan. Tantangan Tebingtinggi besar dengan adanya pembangunan jalan tol. Ini kami sampaikan kepada adik-adik Cipayung Plus. Tebingtinggi ini kota kecil, tapi kalau kelola bersama dengan baik, insyaallah akan menjadi baik,” ujar Irdian Saragih.
Pria yang akrab disapa Dian ini berharap Cipayung Plus dapat menjadi garda terdepan dalam pembangunan Kota Tebingtinggi.
“Semua pengurus dan kader (Cipayung Plus) harus cepat dan tanggap terhadap permasalahan sosial masyarakat. Silahkan beri masukan ke kami Pemko Tebingtinggi,” katanya.
Dian juga meminta mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Cipayung Plus harus memiliki jati diri. Jati diri yang dimaksud adalah sejalan pemikiran dan perbuatan.
“Kita harus sejalan pemikiran dan perbuatan. Jangan beda ucapan dan pikiran, ini yang diajarkan oleh Proklamator kita Bung Karno,” ungkapnya.
Kedepan Dian mengaku siap mendukung kegiatan forum grup diskusi yang digelar Cipayung Plus ini. Dia berharap diskusi ini dalam menghasilkan saran dan masukan untuk Kota Tebingtinggi.
“Kami minta saran adik-adik mahasiswa, silahkan berikan masukannya. Apa kira-kira saran dari adik-adik dan apa yang dibutuhkan masyarakat, silahkan berdiskusi,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi dengan narasumber dari Forkopimda Tebingtinggi yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan pelajar. Hingga berita ini terbit, diskusi masih berlangsung. (Arwin HP Silangit)